Logo

Pria Sepuh di Madiun Tewas Mengambang di Sungai

Reporter:,Editor:

Rabu, 09 October 2019 11:14 UTC

Pria Sepuh di Madiun Tewas Mengambang di Sungai

EVAKUASI. Sejumlah warga sedang mengevakuasi tubuh Sukidi, warga yang ditemukan tewas mengambang di Sungai wilayah Desa Ngadirojo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Rabu 9 Oktober 2019. FOTO: IST

JATIMNET.COM, Madiun - Sukidi (70), warga Desa Ngadirejo, Wonoasri Kabupaten Madiun ditemukan tewas di Sungai Kedung Kanal, Rabu 9 Oktober 2019. Jasadnya diketahui mengambang di genangan air dengan kedalaman antara 80 sentimeter hingga 3 meter.

Kapolsek Wonoasri AKP Muslich Bawani mengatakan jasad korban diketahui pertama kali oleh Sumidjan, petani setempat. Kala itu, saksi hendak menghidupkan mesin penyedot air di lokasi kejadian. Melihat ada sesosok mayat terapung, ia memberitahu warga lain. Temuan itu lantas dilaporkan ke polisi.

BACA JUGA: Polisi Madiun Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Pembunuhan Suami oleh Istri

"Kemudian, jenazah dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Caruban," kata Muslich kepada jatimnet.com.

DIAM MENGHANYUTKAN. Genangan air di sungai wilayah Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun dengan kedalaman antara 80 cm-2 meter, lokasi ditemukannya mayat Sukidi. FOTO: ND. Nugroho

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas RSUD Caruban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Karenanya, pria sepuh itu diperkirakan tewas akibat terpeleset ketika berjalan di plengsengan di dekat lokasi kejadian. Kemudian, korban tenggelam di sungai yang airnya tidak mengalir.

Dugaan itu berdasarkan hasil pemeriksaan bagian luar tubuh korban. Diketahui ada luka pada kepala, dada, dan tangan bagian kiri. Tak ada saksi yang mengaku melihat korban sebelum ditemukan tewas mengambang. Sebab, kejadiannya diprediksi pada dini hari tadi dan kondisi di sekitar lokasi sepi.

BACA JUGA: Mengantuk, Sopir Truk Angkut Buah Impor Tabrak Median Jalan di Madiun

Menurut Muslich, sejumlah saksi menyebutkan korban tak ada di rumah pada pukul 01.00 WIB. Pihak keluarga panik lantaran Sukidi yang sudah pikun dan menderita stroke tidak biasa meninggalkan rumah seorang diri. Upaya pencarian pun dilakukan di sejumlah lokasi.

Dedi Supriyadi, salah seorang warga Desa Ngadirejo mengatakan Sukidi mengalami pikun dan stroke selama beberapa tahun terakhir. Selama ini, yang bersangkutan lebih banyak berada di rumah. Apabila keluar, pihak keluarga senantiasa mengawasi. Maka, ketika Sukidi dinyatakan hilang pada dini hari tadi pihak keluarga kebingungan. "Dicari-cari sejak dini hari tadi" ujar Dedi.