Senin, 19 November 2018 05:35 UTC
Caption: Presiden Jokowi disambut Gubernur Jatim Soekarwo saat tiba di Bandara Internasional Juanda, Minggu malam kemarin, 18 November 2018. Foto: Humas Pemprov Jatim
JATIMNET.COM, Lamongan - Presiden Joko Widodo menerima laporan dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo ihwal harga bahan pokok masyarakat yang relatif stabil. "Saya tadi sangat senang sekali dapat laporan dari Gubernur Jawa Timur," kata Presiden di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin, 19 November 2018.
Presiden melanjutkan, "Memang di luar konteks tetapi itu sangat relevan karena memang pada tahun-tahun politik seperti ini perlu penjelasan-penjelasan yang lebih konkret.". Menurut Jokowi, kalau yang menjelaskan itu gubernur, akan memberikan lebih keyakinan bahwa memang angka inflasi itu ada hubungannya dengan stabilitas harga.
Presiden menyampaikan hal itu dalam acara peresmian masjid kampus "Ki Bagus Hadikusumo" dan perubahan bentuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah serta peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah Lamongan di kampus STIKES Lamongan tersebut.
Dalam sambutan Gubernur Jatim Soekarwo sebelum sambutan Presiden, Soekarwo memaparkan mengenai harga 17 bahan kebutuhan pokok yang dinilai stabil dengan tingkat inflasi sebesar 1,78 persen.
"Kalau secara nasional, inflasi di bawah 3,5 persen itu artinya harga-harga terkendali karena 4 tahun yang lalu inflasi kita masih berada di angka 9 dan 8 (persen). Sekarang bisa kita tekan dan kontribusi provinsi dan daerah itu amat baik terhadap inflasi nasional," ungkap Presiden.
Menurut Presiden, seperti pemaparan Gubernur Soekarwo, angka inflasi di Jatim sebesar 1,78 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,48 persen. "Artinya, ada 'space', ada ruang, masyarakat mendapatkan keuntungan karena inflasi dan pertumbuhan ekonomi, percuma pertumbuhan ekonomi 6 (persen) tetapi inflasi 9 (persen), tekornya 3 (persen). Ini supaya yang bukan ekonom tahu," tambah Presiden.
Presiden mengucapkan terima kasih kepada kerja Gubernur Jatim dan atas tingginya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya inflasi di Jawa Timur. "Saya, tuh, setiap pagi baca angka-angka, sarapan pagi saya harga-harga, harga beras, harga cabai, harga daging, harga daging ayam, harga sayur, semuanya pasti masuk ke meja saya, yang saya baca pertama juga itu," katanya. (ant)