Logo

Prabowo-Sandi Sorot Defisit Neraca Perdagangan

Reporter:

Sabtu, 13 April 2019 15:40 UTC

Prabowo-Sandi Sorot Defisit Neraca Perdagangan

Ilustrator: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya - Calon Presiden dan Wakil Presiden 02 Prabowo-Sandiaga menyoroti soal defisit neraca perdagangan yang dialami pemerintah saat ini. Hal ini diungkapkan Sandiaga dalam sisi debat terbuka capres cawapres Pemilu 2019, Sabtu 13 April 2019 malam.

Sandiaga mengatakan Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan sebesar USD 8 Miliar selama 2018. Ia juga mengatakan defisit neraca perdagangan juga dialami dalam perdagangan dengan Cina.

Menurutnya, pemerintah harus mempunyai cara untuk mengembalikan defisit neraca perdagangan ini. Pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh Calon Presiden 01 Joko Widodo. Capres petahana ini mengatakan pemerintah sudah berupaya untuk menurunkan defisit perdagangan.

BACA JUGA: Prabowo Anggap Tata Kelola Ekonomi Kesalahan Presiden Sebelumnya

Jokowi mengakui pada 2018, Indonesia mengalami defisit perdagangan. "Tapi silahkan dilihat untuk kwartal pertama ini. Defisit sudah turun USD 0,67 miliar," kata Jokowi, sapaan Joko Widodo.

Menurut Jokowi, menghindari impor tidak semudah membalikkan tangan. "Ada tahapannya," katanya.

Mengurangi impor, kata dia, dengan cara mendirikan industri-industri di dalam negeri. "Industrialisasi, hilirisasi itu kuncinya," kata Jokowi.

Namun, kata dia, semua itu juga memerlukan waktu dan tyidak semudah membalikkan tangan.