Logo

Ponpes Tebuireng Bangun Rumah Sakit untuk Umum

Reporter:

Kamis, 20 September 2018 04:20 UTC

Ponpes Tebuireng Bangun Rumah Sakit untuk Umum

Ilustrasi Tebuireng.

JATIMNET.COM, Kediri – Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur berencana membangun rumah sakit yang bekerjasama antara Yayasan Hasyim Asy’ari dengan lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa.

Dikutip dari Antara, Kamis 20 September 2018, rumah sakit ini nantinya akan melayani seluruh pasien, baik santri, maysarakat umum, hingga duafah, untuk memberikan layanan kesehatan.

“Pembangunan rumah sakit ini merupakan upaya Pesantren Tebuireng untuk mengembangkan khidmatnya kepada masyarakat. Dengan menggandeng Dompet Dhuafa, kami berharap rumah sakit atau rumah sehat ini nantinya akan dikelola secara profesional,” kata Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz.

Sementara itu, Direktur Dompet Dhuafa Imam Rulyawan mengungkapkan pendirian rumah sakit itu bermula dari kunjungan Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Shalahuddin Wahid (Gus Sholah) dan Bu Nyai Farida Salahuddin ke Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa setahun silam.

“Setelah itu, Gus Sholah langsung menawarkan kerja sama pembangunan rumah sakit serupa di Tebuireng,” ujarnya.

Ia menjelaskan rumah sehat itu akan menerapkan konsep sehat fisik, sehat mental, sehat sosial dan sehat spiritual.

Dalam bentuk layanan kesehatan ini, pihak rumah sakit melayani pasien duafa peserta program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang preminya dibayar pemerintah.

Adapun Dompet Dhuafa akan melayani pasien kurang mampu dan pasien yang tidak memiliki identitas. Adapun disubsidinanya melalui jaminan kesehatan yang diambil dari dana zakat.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengapresiasi partisipasi aktif Pesantren Tebuireng dalam upaya membangun kesehatan masyarakat.

“Sudah banyak sekali yang diberikan oleh Pesantren Tebuireng kepada bangsa dan negara. Mulai dari pendirian Nahdlatul Ulama, pelayanan pendidikan hingga universitas. Kini dalam bentuk pembangunan rumah sakit,” kata putri KH Abdul Wahab Chasbullah itu.

Tokoh Muslimat NU itu menyatakan pemerintah daerah akan sepenuhnya mendukung pembangunan rumah sakit itu. “Kami siap memfasilitasi (dari) aspek perizinan hingga pendirian rumah sakit ini,” ujarnya.