Senin, 18 November 2019 06:24 UTC
Sejumlah santriwati Ponpes Darul Fikri bersama keluarga menjengu menjenguk pasien yang tengah dirawat di RSUD dr Harjono. Foto: IST.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Keracunan yang menimpa puluhan santriwati Pondok Pesantren Darul Fikri, Desa Bringin, Kecamatan Kauman dibenarkan oleh pihak pengelola.
Pengurus Pondok, Marlan, mengatakan puluhan santrinya keracunan sesaat setelah makan malam bersama pada Minggu 17 November 2019. Menu makan malam yang disiapkan oleh pihak ponpes adalah nasi, tongkol, dan sambal.
“Masakan tongkol goreng memang dari dapur pondok, sebagian juga ada yang dari tempat langganan,” kata Marlan kepada awak media, Senin 18 November 2019.
BACA JUGA: 65 Santriwati di Ponpes Ponorogo Keracunan Ikan Tongkol
Marlan menjelaskan dapur yang digunakan untuk memproses masakan dapur santri laki-laki maupun perempuan. Hanya saja memang yang mengalami gejala keracunan kebanyakan santri perempuan.
Dia juga kaget dengan kejadian tersebut, pasalnya baru pertama kali terjadi dan menu tersebut memang sudah sering dikonsumsi hampir seluruh santri di pondok.
“Setelah kami evaluasi ternyata tongkol yang dimasak sedikit lebih hitam dari pada ikan pada umumnya,” jelasnya.
BACA JUGA: 94 Santriwati di Blitar Diduga Keracunan Bakso
Namun dia belum berani memastikan apakah memang tongkol yang dimasak adalah tongkol yang sudah lama atau basi. Selain itu, dia juga mengingatkan pihak dapur untuk lebih selektif dalam memilih bahan makanan untuk para santri pondok.
“Dapur akan dievaluasi kembali agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Dari data yang dihimpun Jatimnet.com, sebanyak 125 santri di Ponpes Darul Fikri yang keracunan ikan tongkol. Rinciannya 65 santri dilarikan ke RSUD dr Harjono, 20 santri di Puskemas Ngrandu, 23 santri di Puskesmas Kauman, dan 14 santri dirawat d RS Aisyiyah.