Logo

Polres Gresik Perketat Pengamanan setelah Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar 

Reporter:,Editor:

Minggu, 28 March 2021 12:40 UTC

Polres Gresik Perketat Pengamanan setelah Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar 

PENGAMANAN GEREJA. Aparat Polri dan TNI melakukan pengamanan di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Perum Safira Menganti, Gresik, Minggu, 28 Maret 2021. Foto: Polsek Menganti

JATIMNET.COM, Gresik – Polres Gresik menggelar patroli dan pengamanan di sejumlah rumah ibadah guna memberikan rasa aman dan nyaman saat beribadah, Minggu, 28 Maret 2021.

Patroli dilakukan untuk mengantisipasi gangguan dan kejadian yang tidak diinginkan setelah terjadinya ledakan bom di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi. 

Bersama anggota jajaran Kodim 0817 Gresik dan Marinir TNI AL, aparat melakukan penjagaan setiap rumah ibadah termasuk gereja yang tersebar  di wilayah Kabupaten Gresik.

Petugas memantau langsung jalannya peribadatan (misa) mulai dari masuk dan keluarnya jemaah, mengecek barang bawaan, dan memastikan penerapan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Bom Bunuh Diri di Katedral, Polri: Masyarakat Tidak Usah Panik, Kami Sedang Dalami Pelakunya

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan pengamanan ini dilakukan secara terus menerus untuk menjaga ketenangan serta memberikan rasa aman dan nyaman dalam beribadah.

"Ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadi gangguan selama ibadah berlangsung. Selain itu tetap menegakkan disiplin protokol kesehatan Covid-19," kata mantan Kapolres Ponorogo itu.

Menurutnya, pengamanan seperti ini penting mengingat telah terjadi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, saat jemaah keluar dari gereja.

BACA JUGA: Menag Yaqut Kutuk Keras Pengeboman di Gereja Katedral Makasar

"Untuk itulah, perlu antisipasi sejak dini, di antaranya dengan melakukan pengamanan dan penjagaan selama proses ibadah berlangsung," katanya.

Pantauan di lapangan,  petugas sedang menjaga Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Perum Safira Menganti, Gresik, dengan jumlah jemaah yang beribadah sekitar 100 orang.

"Kita imbau menghindari kerumunan, ibadah dibagi dua kloter. Sekaligus memeriksa barang bawaan dan penerapan protokol kesehatan," kata Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrino.