Logo

Polisi Selidiki Surat Kaleng Peringatan Perang yang Beredar di Magetan

Reporter:

Senin, 04 July 2022 23:40 UTC

Polisi Selidiki Surat Kaleng Peringatan Perang yang Beredar di Magetan

Ilustrasi Surat kaleng teror warga Magetan. (Pixabay/PublicDomainPictures)

JATIMNET.COM, Magetan – Polisi tengah menyelidiki surat kaleng tentang peringatan perang yang beredar di beberapa tempat di Kelurahan Selosari, Kecamatan/Kabupaten Magetan. Wakapolres Magetan Kompol Suhono mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan dari peristiwa itu.

“Intel akan mengumpulkan informasi dan keterangan untuk menganalisa dari sisi teror dan sisi ancamannya. Reskrim akan menindaklanjuti ke penyelidikan ancaman pidananya,” kata Suhono seperti dikutip dari situs berita suara, Selasa, 5 Juli  2022.

Menurut dia, surat kaleng tentang peringatan perang telah diamankan dari tiga lokasi. Untuk proses selanjutnya akan dilakukan identifikasi, seperti tulisannya untuk proses pengembangan lebih lanjut.

“Surat yang telah saya abaca berisi peringatan bukan ajakan atau bisa juga ancaman. Namun, siapa yang diperingatkan atau diajak perang tersebut, kami belum tahu,” ujar dia sembari menyatakan bahwa pihak kepolisian tetap menindaklanjuti temuan surat kaleng lantaran menimbulkan keresahan warga.

BACA JUGA : Batu Menimpa Wisatawan, Air Terjun Tirtosari di Magetan Ditutup Sementara

Surat kaleng berisi peringatan perang itu kali pertama ditemukan di sebuah pangkalan elpiji. Wiwid, salah seorang pekerja di tempat itu mengatakan bahwa surat itu ditemukan oleh Wiwik, juragannya pada Minggu, 3 Juli 2022.  “Pertama kali surat tersebut ditemukan ibu pada Minggu pagi, kemudian disampaikan kepada kami,”ujar Wiwid.

Menerima surat itu, Wiwid dan pekarja yang lain mengamatinya. Pada amplop berwana putih tertulis bahwa surat itu ditujukan kepada warga Magetan. Adapun isi surat itu tentang peringatan perang yang juga mencantumkan alamat blog.  

Tidak berhenti di situ, upaya mencari tahu juga dilakukan dengan melihat rekaman CCTV  yang terpasang di pangkalan elpiji milik Wiwik. “Ada seorang laki-laki berjaket dengan penutup kepala mondar-mandir. Kemudian balik lagi sambil melempar surat tersebut melalui sela-sela pagar,” ujar Wiwid.

Perempuan itu juga semakin penasaran. Ia sengaja membuka alamat blog yang tertulis di surat. Setelah dicek ternyata laman tersebut berisi tentang perang dan risalah jihad. Setelah itu, upaya melaporkan kepada polisi juga telah dilakukan.