Minggu, 03 November 2024 05:00 UTC
Petugas dan relawan melakukan evakuasi terhadap mayat pria yang ditemukan di area Tahura Raden Soerjo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu pagi, 3 November 2024. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Beberapa pengendara yang melintas di jalur penghubung Pacet-Batu digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki laki di area Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu pagi, 3 November 2024.
Saat ditemukan, kondisi jenazah telah dikerubungi tawon. Tidak jauh dari mayat ditemukan sejumlah barang, di antaranya sajadah, tikar, sarung, dan tas yang diduga milik korban.
Adapun beberapa ciri dari mayat pria tersebut mengenakan jaket lengan panjang warna hitam dan celana pendek warna abu-abu.
Petugas Tahura Raden Soerjo, Sukamto, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat dari seseorang pengendara yang melintas.
BACA: Pembunuhan Wanita yang Dibuang di Hutan Pacet, Tersangka Peragakan 18 Adegan
"Yang tahu pertama kali itu pengguna jalan, mau istirahat terus melihat ada mayat, setelah itu melaporkan ke petugas kami," katanya.
Mengetahui penemuan mayat, ia pun bergegas mendatangi lokasi dan melaporkan ke petugas Polsek Pacet.
"Terus kita laporkan ke polsek, kondisinya miring, ada barang-barangnya masih utuh," katanya.
Petugas Inafis dari Satreskrim Polres Mojokerto yang datang langsung melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi mata.
Kapolsek Pacet AKP Agus Setiawan usai menggelar olah TKP membenarkan penemuan jenazah laki-laki tersebut. Menurut informasi yang diterima, korban bernama Alaika Nugraha Abdillah asal Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
BACA: Motif Pelaku Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Hutan Pacet
"Dari beberapa saksi warga sekitar itu mengetahui bahwa korban sering berjalan mondar-mandir di sini memakai tas jalan kaki," kata Agus.
Guna penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sumber Glagah, Pacet, untuk dilakukan autopsi.
Sebelumnya, pada 13 September 2024, juga ditemukan mayat perempuan. Setelah diselidiki, korban merupakan warga Kabupaten Kediri dan jadi korban perampasan dan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Pelaku adalah lelaki yang pernah dikenal korban.
