Senin, 18 November 2019 10:48 UTC
KERACUNAN. Seratusan santriwati Ponpes Darul Fikri Ponorogo keracunan makanan yang dikonsumsinya. Belasan santriwati masih menjalani rawat inao di rumah sakit. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Peristiwa keracunan yang menimpa 65 santriwati Darul Fikri, Desa Bringin, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, ditangani Polres Ponorogo.
Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Maryoko mengatakan, polisi saat ini telah memeriksa lima saksi dari pengurus pondok dan beberapa santri yang tinggal di lingkungan pondok.
“Penjual ikan tongkol yang diduga menjadi penyebab keracunan juga sudah kami periksa,” kata Maryoko, Senin 18 November 2019.
Maryoko menerangkan, penjual tongkol mengaku mendapatkan tongkolnya dari pedagang yang ada di pasar Sawoo, Kecamatan Sawoo.
BACA JUGA: 65 Santriwati di Ponpes Ponorogo Keracunan Ikan Tongkol
Kepolisian akan berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk dengan Dinas Kesehatan Ponorogo untuk melakukan uji laboratrium terhadap makanan yang diduga menjadi penyebab santri keracunan.
“Sampel nasi, sambal, dan tongkol saat ini sudah kami amankan untuk dilakukan uji laboratrium,” terangnya.
Dari data kepolisian, saat ini masih ada 19 santri yang menjalani rawat inap di RSUD Dr Harjono karena masih mengeluhkan pusing dan lemas. Santri lainnya sudah diperbolehkan pulang dan kembali ke pondok karena kondisinya sudah stabil.
BACA JUGA: Ponpes Darul Fikri Benarkan Tongkol Sebabkan Santrinya Keracunan
“Kami tunggu saja hasil perkembangan dari laboratorium nanti seperti apa, apakah dari nasi, sambal atau tongkol, penyebab keracunannya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya sebanyak 125 santri dari Pondok Pesantren Darul Fikri mengalami keracunan yang diduga karena makanan yang dikonsumsinya.
Sejumlah 65 santri dilarikan ke RSUD Dr Harjono, 20 santri ke Puskemas Ngrandu, 23 santri ke Puskesmas Kauman, dan 14 santri ke RS Aisyiyah.