
Reporter
Zaini ZainJumat, 20 September 2019 - 00:24
Editor
Rochman Arief
DINGINKAN SUASANA. Sejumlah polisi terlihat berjaga-jaga di rumah Nur Hasan korban carok, Kamis 19 September 2019. Foto: Hozaini.
JATIMNET.COM, Situbondo – Suasana rumah Nur Hasan alias Dayat, korban carok maut di Dusun Ranurejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, masih terlihat berkabung.
Bebarapa kerabat dan sahabat terlihat di rumah korban. Sementara di rumah Suhari, pelaku pembunuhan, yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumah korban tampak sepi. Namun beberapa anggota polisi terlihat berjaga-jaga di lokasi.
“Kami datang memberikan dukungan kepada keluarga korban. Kami juga mengajak sesepuh agar membantu menjaga situasi kondusif dan tidak ada balas dendam. Ini musibah," Kata Kapolsek Banyuputih AKP Didik Rudianto, Kami, 19 September 2019.
BACA JUGA: Dua Petani Situbondo Carok Rebutan Rumput Gajah, Satu Tewas
Sementara itu, keluarga korban mengaku pasrah dan menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian. Pihak keluarga hanya meminta keadilan atas kematian keluarganya.
“Saya tetap tidak terima dan meminta aparat menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku,” Kata Ely istri Nur Hasan alias Pak Dayat.
Diberitakan sebelumnya, carok maut dipicu masalah rebutan rumput gajah pecah. Saat itu korban Nur Hasan bertemu Suhari di ladang. Nur Hasan diduga ditegur namun tidak terima dan menyerang Suhari.
BACA JUGA: Terluka di Dada, Pelaku Duel Maut Situbondo Dirawat di Rumah Sakit
Perkelahian itu menyebabkan Nur Hasan meninggal dunia terkena sabetan senjata tajam di bagian lehernya. Sementara Suhari mengalami luka cukup parah di bagian dadanya.
Polres Situbondo telah menetapkan Suhari menjadi tersangka. Saat ini tersangka masih menjalani perawatan medis serta mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo.