Jumat, 17 January 2020 07:20 UTC
BECAK WISATA. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat mengenakan baju khas Ponorogo pada salah satu tukang becak di Alun-alun Ponorogo, Jumat, 17 Januari 2020. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memberikan bantuan senilai Rp358 juta kepada 388 pangayuh becak untuk membuat semarak ‘Kota Reog’ Ponorogo dengan becak wisata.
Masing-masing pengayuh becak akan menerima bantuan kurang lebih Rp900 ribu dalam bentuk barang (hiasan), cat, pakaian, jas hujan, dan uang tunai yang bisa digunakan untuk memoles becaknya agar lebih meriah dan menarik.
“Ini juga menjadi bagian dari solusi yang saya tawarkan pada saat kami melakukan penertiban bentor (becak motor) bersama Polres,” kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Jumat, 17 Januari 2020.
BACA JUGA: Reog Jazz di Atas Telaga Ngebel Pukau Ribuan Pengunjung
Sebelumnya pada 2017 silam keberadaan bentor di Ponorogo ditertibkan Polres dan Pemkab Ponorogo karena belum ada payung hukumnya dan membahayakan penumpang serta banyaknya pelanggaran lalu lintas terkait dengan bentor.
Untuk itu, para pengemudi bentor kembali diarahkan kepada becak kayuh yang memang tidak melanggar aturan lalu lintas dan bisa menjadi daya tarik tersendiri jika dikelola menjadi becak wisata.
“Mereka kami arahkan jadi becak wisata supaya ada daya tarik,” kata Ipong.
Dia menerangkan di tengah persaingan moda transportasi yang efisien dan efektif, maka becak wisata bisa jadi alternatif agar angkutan dengan tenaga kayuh ini bisa kembali digemari.
BACA JUGA: Sudah Digelontor BKKD, Pertunjukan Kesenian Reog Minim
“Saat momen tertentu, pengayuh becak juga akan menggunakan baju khas Ponorogo atau penadon,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ipong juga memberikan bantuan dari uang pribadinya sebesar Rp100 ribu kepada 388 pengayuh becak yang hadir di Alun-alun Ponorogo saat pemberian bantuan.
“Semoga ini bisa menjadi daya tarik kembali untuk naik becak dan rejeki tukang becak bisa bertambah,” ujarnya.