Logo

Plt Bupati dan Sekda Situbondo Gagal Divaksin Covid-19

Reporter:,Editor:

Rabu, 27 January 2021 05:20 UTC

Plt Bupati dan Sekda Situbondo Gagal Divaksin Covid-19

SCREENING: Sekda Syaifullah saat screening menjalani pemeriksaan darah, Rabu 27 Januari 2021. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo - Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi dan Sekretaris Daerah, Suaifullah, gagal divaksin Covid-19 karena tak memenuhi persyaratan medis. Wabup memiliki riwayat operasi ginjal sedangkan Sekda darah tinggi (Darting).

“Saya pernah melakukan operasi ginjal jadi tidak bisa divaksin. Vaksin ini aman dan halal, ini yang perlu disampaikan kepada masyarakat, ” kata Plt. Bupati Situbondo yang juga Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, ditemui usai pencanangan vaksin Covid-19 di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, Rabu, 27 Januari 2021

Menurut Yoyok, vaksin ini merupakan ikhtiar pemerintah memutus matarantai penyebaran Covid. Saat ini, jumlah pasien Covid di Situbondo sudah mencapai 2. 092 dan sebanyak 152 diantaranya meninggal dunia.

“Meski nantinya sudah divaksin masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu selalu mencuci tangan, memakai masker dan tidak berkerumun. Kuncinya tidak berkerumunan itu tadi karena Covid ini penyakit menular,” katanya

Baca Juga: Begini Respon Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19

Senada diungkapkan Sekda Syaifullah. Menurutnya, dirinya sudah dua kali melakukan screening, namun belum memenuhi syarat mengikuti vaksin Covid tahap pertama karena tensi darahnya 170. Sesuai ketentuan syarat tensi darah maksimal untuk divaksin yaitu 140.

“Saya darting pak, kemarin di-screening darah saya 170, diperiksa lagi turun jadi 160. Tadi diperiksa naik lagi. Saya sudah minta dibekam dan pijat tapi tetap saja darah saya masih tinggi,” ujarnya.

Syaifullah menjelaskan, ada empat kali tahapan vaksin Covid di Situbondo dengan jumlah total sasaran 400. 3400 orang. Untuk vaksin tahap pertama untuk 2. 853 petugas kesehatan (Nakes). Selanjutnya, tahap kedua untuk pelayan publik seperti TNI dan Polri sebanyak 19. 603 orang.

“Untuk tahap pertama ini kami mendapatkan tiga ribu vaksin. Pelaksanan vaksin tahap pertama dan kedua yaitu Januari sampai April 2021,” terangnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Vaksin Sinovac Dosis Kedua

Untuk tahap ketiga dan keempat yaitu vaksin untuk masyarakat rentan sebanyak  223. 227 orang,  masyarakat umum dan pelaku ekonomi sebanyak 59.792  serta masyarakat lanjut usia (lansia) sebanyak 100.727. Vaksin tahap ketiga dan keempat akan berlangsung sejak April 2021 hingga Maret 2022.

“Kami punya 27 Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) terdiri dari 20 Puskesmas, dua klinik dan lima rumah sakit untuk pelayanan vaksin Covid-19,” sambunnya.

Sementara, pelaksanaan vaksin pertama di Situbondo diikuti 11  orang, namun tiga orang gagal divaksin. Selain Wabup dan Sekda, ada Ketua KONI Situbondo, Reno Widigyo juga gagal divaksin karena darahnya rendah. Reno tak bisa divaksi karena hasil screening darahnya hanya 110.

“Kami sudah menjalani observasi selama 30 menit setelah divaksin dan Alhamdulillah tidak ada gejala apapun. Saya ingatkan masyarakat jangan termakan isu-isu Hoaks karena vaksin itu aman dan halal,” kata Kapolres Situbondo usai divaksin pertama di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo