Senin, 29 March 2021 13:20 UTC
AMBROL. Plengsengan sungai Lamong di jalan jembatan Dusun Beru, Desa Pulorejo, Kec. Dawarblandong, Kab. Mojokerto, ambrol, Senin, 29 Maret 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Plengsengan sungai Lamong di jalan jembatan Dusun Beru, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, ambrol. Ambrolnya plengsengan di jembatan penghubung Mojokerto dan Gresik itu bisa mengkhawatirkan dan membahayakan pengendara karena hujan masih kerap terjadi.
Akibat ambrolnya plengsengan, tiang penahan Penerang Jalan Umum (PJU) di sebelah kiri jalan ambles dan terputus sehingga tidak ada lampu penerangan jalan di jembatan saat malam hari.
Camat Dawarblandong Norman Handhito menjelaskan ambrolnya plengsengan dengan ketinggian variatif mencapai 5 meter dan lebar sekitar 15 meter itu tidak langsung terjadi. Sejak banjir besar sudah terjadi titik-titik plengsengan ambrol.
Hanya saja, pada Minggu, 28 Maret 2021, plengsengan yang ambrol semakin parah hingga memakan badan jalan.
BACA JUGA: Tanggul Sungai Kali Lamong Jebol Rendam Pemukiman Tiga Desa di Mojokerto
"Ambrol sekala kecil-kecil sudah lama, dua pekan lalu sudah saya laporkan (Dinas) PUPR. Tapi tanah yang menyangga tiang PJU amblesnya kemarin, sampai tiangnya ke arah jalan," kata Norman saat dikonfirmasi, Senin, 29 Maret 2021.
Pihaknya berusaha mengantisipasi tiang PJU yang menjorok ke jalan dengan menjatuhkannya ke arah sungai agar pengendara tak tersangkut dan membahayakan pengendara.
"Kita udah konfirmasi PUPR juga saat itu dan akhirnya tiang didorong ke arah sungai biar enggak ditabrak pengendara atau membahayakan warga yang melintas," katanya.
Ambrolnya plengsengan selain dikarenakan hujan deras, tapi juga kondisi tekstur tanah di kawasan Dawarblandong yang merupakan tanah lempung atau tanah gerak.
Sehingga, pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar bisa melaksanakan antisipasi dini di jalur aktif antar kota ini.
Sebab, hingga saat ini pemerintah setempat tak bisa melakukan penutupan akses utama keluar masuk dari warga Mojokerto dan Gresik.
BACA JUGA: Kali Lamong Kembali Meluap, Puluhan Warga Dawarblandong Mojokerto Mengungsi
"Rencananya, besok (Dinas) PUPR mau masang besi dulu untuk penahan sementara. Biar tanahnya enggak erosi dan jalannya enggak menggantung. Kalau untuk pemeliharaan sifat besar butuh penganggaran dan kabarnya sudah diajukan PUPR," katanya.
Pihaknya mengimbau warga yang melintas untuk lebih waspada terutama saat malam hari sebab satu tiang lampu PJU rusak dan penerangan minim.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan tindakan lebih lanjut terkait plengsengan yang ambrol jalan jembatan aliran sungai Lamong tersebut.
"Karena itu masuk wilayah kita, secepatnya akan kita kerjakan ulang, tinggal nunggu material saja. Nanti akan kita plengseng lagi secara keseluruhan," katanya.