Logo

Pimpin Apel Perdana di Pemkab Mojokerto, Gus Barra Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan

Reporter:,Editor:

Senin, 03 March 2025 03:40 UTC

Pimpin Apel Perdana di Pemkab Mojokerto, Gus Barra Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan

Bupati Mojokerto Muhammad Albarra menyampaikan amanatnya saat apel perdana di halaman Pemkab Mojokerto, Senin, 3 Maret 2025. Foto: Humas Pemkab Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto – Apel perdana di Pemerintah Kabupaten Mojokerto digelar dengan penuh penegasan. Hal itu diungkapkan Bupati Mojokerto Muhammad Albarra di hadapan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Mojokerto, Senin, 3 Maret 2025.

Bupati yang akrab disapa Gus Barra ini menegaskan kasus penipuan dengan modus jual beli jabatan di pemerintahan yang sempat mencatut nama Pemkab Mojokerto tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemkab. 

"Terkait jual beli jabatan kemarin, kami pastikan kita tidak melakukan jual beli jabatan," katanya.

Pihaknya mengaku komitmen menjaga marwah pemerintah daerah. Pemerintahan saat ini akan terus fokus pada pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

BACA: Datangi SDN Gunungan, Gus Barra Minta Dispendik Mendata Sekolah yang Rusak

"Kami menginginkan melakukan pembinaan yang baik di lingkup ASN Pemerintah Kabupaten," katanya.

Ia menegaskan tidak ada jual beli jabatan di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mojolerto. Menurutnya, jabatan didapat dari prestasi yang baik, loyalitas, dan integritas menjadi seorang ASN, bukan malah membeli jabatan yang tak tentu kepastiannya. 

"Kami sampaikan kepada penjenengan (anda) semua, bekerjalah yang baik, profesional, integritas, dan loyalitas. Itu kunci panjenengan memegang jabatan," kata putra pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, KH Asep Syaifudin Chalim ini di hadapan ratusan ASN saat apel perdana. 

Gus Barra meminta kepada seluruh ASN untuk bekerja dengan baik, professional, dan sesuai tupoksinya. Pihaknya punya penilaian tersendiri untuk melakukan penataan jabatan strategis di lingkup Pemkab Mojokerto. 

"Panjenengan bekerja dengan baik, panjenengan bekerja dengan profesional, sesuai dengan tupoksinya, maka itu yang akan menjadi penelitian kami untuk bisa mengisolasi jabatan strategis di Pemerintahan Kabupaten Mojokerto," katanya. 

BACA: Gus Barra dan Khofifah Bantu Makanan dan Tikar ke Korban Banjir Mojokerto

Pihaknya memastikan dalam kepemimpinan lima tahun ke depan dipastikan tidak ada jual beli jabatan di lingkup Pemkab Mokokerto. 

"Kami pastikan hal yang terjadi beberapa hari yang lalu, ada oknum yang mengatasnamakan kami, melakukan jual beli jabatan, memberikan janji kepada kalian semua, kami pastikan itu bukan bagian dari kami dan bukan perintah kami," kata alumnus Universitas Al Azhar, Mesir ini. 

Ia kembali menyatakan selain lingkup Pemkab, pada tingkat kepala sekolah pun tidak ada jual beli jabatan. 

"Bukan bagian dari pada kami, jika ada oknum yang datang kepada penjenengan untuk menawarkan jabatan dengan membayar, kami pastikan itu adalah bukan perintah kami," ujarnya.