Logo

Pilkades Tamanagung Sediakan Template Braile

Reporter:,Editor:

Selasa, 08 October 2019 13:03 UTC

Pilkades Tamanagung Sediakan Template Braile

PERTAMA KALI. Template braile untuk pemilih tunanetra dalam Pilkades Tamanagung yang dibuat Yayasan Aura Lentera saat dipamerkan satu hari jelang pilkades, Selasa 8 Oktober 2019. Foto: Ahmad Suudi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tamanagung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, menyiapkan template braile untuk pemilih penyandang tunanetra. Template itu menjadi alat bantu bagi penyandang tunanetra untuk mengetahui area coblos calon kepala desa pilihannya.

Wakil Ketua Panitia Pilkades Tamanagung Eko Hariyono mengatakan surat suara dimasukkan dalam template yang menyerupai map kertas. Dengan braile, bagian atas template menerangkan bahwa lembar tersebut dikeluarkan oleh Panitia Pilkades Tamanagung.

Di bagian bawah terdapat lima tulisan braile berderet yang di bawahnya dilubangi bentuk kotak memperlihatkan foto dan nama calon kades. Tulisan braile menerangkan nomor dan nama calon kades, sedangkan lubang kotak menjadi area coblos bagi pemilih tunanetra.

“Warga yang ada dalam DPT, sembilan calon pemilih yang tunanetra berada di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jadi kami fasilitasi membuat template,” kata Eko di Banyuwangi, Selasa 8 Oktober 2019.

BACA JUGA: Tunarungu Butuh Infrastruktur Kesiapsiagaan Bencana

Secara keseluruhan Tamanagung memiliki 1.700 pemilik hak suara yang tersebar di sembilan TPS dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari tujuh orang mendaftar, lima orang lolos seleksi menjadi calon kades yang akan dipilih Rabu, 9 Oktober 2019.

“Yang lain sudah di-packing, tapi belum disegel. Sekarang sudah dijaga Polisi dan Linmas,” kata dia lagi.

Pembuat template braile adalah Yayasan Aura Lentera yang diketuai Nurhadi Windoyo yang juga penyandang tunanetra. Dia mengatakan template itu penting bagi pemilik hak suara penyandang tunanetra dalam setiap pemilihan, baik kepala desa, daerah, legislatif, hingga presiden.

Namun dikatakannya belum ada pemilihan kepala desa yang menyediakan alat bantu yang menurutnya sederhana itu. Dalam jaringan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) belum didapati informasi pilkades dilengkapi template.

BACA JUGA: Squzzle, Media Belajar Matematika bagi Penyandang Tunanetra

Padahal template bisa mendukung pemenuhan hak suara, kerahasiaan, dan keadilan bagi penyandang tunanetra dalam pemilihan. Pendamping hanya perlu menyiapkan surat suara dan template, mengantar penyandang tunanetra ke bilik suara lalu meninggalkannya demi kerahasiaan pilihan.

“Di Banyuwangi sudah (ada template) dalam pilpres, pemilihan bubernur, bupati. Tapi pileg dan pilkades belum. Kawan-kawan jadi tidak ikut merasakan pesta demokrasi,” kata Windoyo.

Sedangkan di Banyuwangi ada lebih dari 200 orang penyandang tunanetra yang semuanya berusia dewasa hingga layak memiliki hak suara. Sayangnya hanya Tamanagung yang memesan template padanya.

Padahal tak perlu banyak, di tiga TPS Tamanagung yang ditempati pemilih tunanetra, masing-masing dapat satu template. Setelah dipakai seorang tunanetra, template bisa dipakai lagi oleh pemilih tunanetra berikutnya.