Logo

Pilkades Serentak Diharapkan Majukan Desa dan Warga

Reporter:,Editor:

Selasa, 30 July 2019 08:36 UTC

Pilkades Serentak Diharapkan Majukan Desa dan Warga

Fandi Ahmad Yani. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) menghadirkan suasana yang berbeda dibandingkan pemilihan presiden, gubernur hingga bupati di Gresik.

Diterangkan anggota DPRD Gresik terpilih 2019-2024, Fandi Ahmad Yani yang menilai pesta demokrasi tingkat desa harus diwujudkan dengan pemerintah desa demi kejamuan wilayahnya.

“Pilkades diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang dapat menjadi lokomotif kemajuan desa,” kata pria yang akrab disapa Gus Yani, Selasa 30 Juli 2019.

BACA JUGA: 264 Desa Gelar Pilkades Serentak di Gresik, Satu Desa Absen

Dikatakan Gus Yani, sapaannya, selama masa kampanye hampir semua energi tercurah. Begitu juga dengan kedekatan emosional pemilih dengan calonnya, menjadikan pilkades memiliki gairah yang berbeda.

“Jangan sampai semangat membangun desa hanya saat pilkades, tetapi juga masyarakat yang pro aktif dan membentuk sinergi mulai dari perencanaan sampai eksekusi kebijakan pembangunan desa,” lanjutnya.

Menantu pengasuh ponpes Bumi Shalawat, KH Agus Ali Masyhuri ini berharap masyarakat tidak terjebak pada fanatisme pilihan yang menyebabkan lupa tujuan dari pilkades, yakni membangun desa.

Dia menilai, kepala desa terpilih mengemban amanat besar bagi warganya untuk membangun desa, dengan energi bersama warganya.

BACA JUGA: Ulama Gresik Harapkan Pandangan Islam Wasathiyah Dipakai Saat Pilkades

Sebagai catatan, pilkades serentak di Gresik dilaksanakan, Rabu 31 Juli 2019. Sebanyak 264 dari 356 desa yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten Gresik mengikuti pilkades serentak.

Di sisi lain persiapan pengamanan telah dilakukan Polres Gresik dibantu TNI dan stakeholder, serta back up dari Polda Jatim.

Dengan sandi operasi “Mantap Praja Giri Santri 2019”, dilaksanakan selama 90 hari terhitung mulai 24 Juli 2019 hingga 21 Oktober 2019, dengan melibatkan 1.329 personel kepolisian.

“Operasi ini dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan preventif dan penegakan hukum,” ungkap Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro dikonfirmasi terpisah.