Selasa, 24 August 2021 09:00 UTC
Tokoh masyarakat Muncar Ridiyanto mengaitkan pancing emas ke telinga kepala kambing di Perahu Gitik yang akan dilarung dalam tradisi Petik Laut Muncar, Selasa 24 Agustus 2021. Foto: Dok Ridiyanto
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Tradisi Petik Laut masyarakat pesisir Kecamatan Muncar, Banyuwangi, tetap digelar di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Namun bila biasanya puluhan kapal slerek turut melaut mengiringi, kini hanya dua kapal yang menjalankan tugas melarung sesaji.
Petik Laut Muncar telah dua tahun terakhir membatasi kapal yang boleh melarung sesaji untuk menghindari kerumunan dan mencegah penularan Covid-19. Tak hanya jumlah kapal, rangkaian acara juga dikurangi, sehingga hanya tinggal kegiatan pokok ritualnya saja.
Tokoh masyarakat Muncar Ridiyanto mengatakan pasar malam, gelaran wayang kulit, pasar ikan, lomba hias kapal, hingga lomba bakar ikan kini ditiadakan. Bagian ritual pokok yang tetap dilaksanakan ialah pembuatan perahu gitik atau perahu kecil, penyematan pancing emas ke telinga kepala kambing yang diletakkan di atas perahu, tasyakuran dan upacara adat termasuk pelarungan perahu ke laut.
"Tidak ada yang bisa nyuruh atau melarang, mahluk kasar maupun mahluk halus, karena ini tradisi masyarakat kami. Jadi tetap diselenggarakan, tapi agar tidak menyebabkan kerumunan hanya dilaksanaka ritual," kata Ridiyanto setelah pelarungan sesaji, Selasa 24 Agustus 2021.
Baca Juga: Dua Desa di Banyuwangi Masuk Lima Desa Mandiri Nasional, Apa Indikatornya?
Perahu gitik sepanjang sekitar 3 meter dibuat dari bahan kayu, dan dihias di halaman rumah Ridiyanto, sebelum dilarung. Di dalam perahu gitik, selain kepala kambing, ada sesaji hasil bumi, jajanan pasar, dan kembang setaman.
Dia menjelaskan berbagai doa dipanjatkan dalam tradisi Petik Laut Muncar, di antaranya bersyukur atas hasil tangkapan ikan sebelumnya dan berharap mendapatkan tangkapan ikan melimpah di tahun berikutnya. Doa agar wabah dan penyakit pergi juga menjadi harapan masyarakat dalam tradisi tersebut.
"Tangkapan ikan bisa kurang bisa tambah. Harapan setelah ada petik laut, harapannya lebih banyak lagi, hasil lebih melimpah," kata Ridiyanto.
Hingga Selasa 24 Agustus 2021, sebanyak 14.556 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis 1, dan 4.810 di antaranya telah menerima dosis 2. Sementara Muncar adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Banyuwangi, 139.070 jiwa, dimana pelaksanaan protokol kesehatan masih butuh dilaksanakan selama pandemi Covid-19 belum selesai.