Logo

Petani Ponorogo Temukan Mayat Bayi di Irigasi Sawah

Reporter:,Editor:

Kamis, 30 January 2020 07:28 UTC

Petani Ponorogo Temukan Mayat Bayi di Irigasi Sawah

Anggota Polres Ponorogo melakukan olah kejadian perkara penemuan mayat bayi di areal persawahan Desa Desa Kaponan, Kecamatan Mlarak, Kamis 30 Januari 2020. Foto: IST.

JATIMNET.COM, Ponorogo – Seorang petani menemukan sesosok mayat bayi di Desa Kaponan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Petani bernama Prayoga (25) terkejut ketika mata cangkulnya tersangkut seutas kain saat memperbaiki irigasi sawah, Kamis 30 Januari 2020.

Prayoga, kepada awak media semakin penasaran lantaran kain tersebut terkubur. Dia berusaha menarik dan menggali di sekitar kain untuk mengetahui benda tersebut.

“Setelah saya Tarik, kok terlihat ada kaki bayi. Setelah itu saya gali di sekitarnya dan mengangkat ternyata benar mayat bayi. Bayi laki-laki,” kata Prayoga kepada wartawan.

BACA JUGA: Pegawai Bank Pemerintah Ponorogo Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Diterangkan Prayoga, dia melihat seperti ada bekas galian baru di sekitar irigasi. Namun ia tidak curiga jika galian tersebut tempat untuk mengubur bayi. Penasaran itu terjawab ketika cangkulnya tersangkut pembungkus mayat bayi.

“Saat itu (mayat) masih terbungkus kain berwarna putih, seperti kain mori (kain kafan),” jelasnya.

Prayoga memanggil sejumlah petani untuk meminta pertolongan dan melaporkan ke pihak berwajib. Ia menduga bayi tersebut sengaja dikubur di sekitar sawah agar tidak diketahui warga.

“Bayi berjenis kelamin laki-laki, dan sudah mengeluarkan bau,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto menuturkan bahwa mayat bayi saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi.

BACA JUGA: Pencuri Lebih Tertarik Ambil 200 Buku Nikah

Pihaknya juga akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan tersebut. “Usianya kemungkinan sudah delapan bulan dalam kandungan, dengan jenis kelamin laki-laki,” tuturnya.

Dari pantauan Jatimnet.com di lapangan, mayat bayi dikubur tepat di tengah saluran irigasi dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter. Lokasi penemuan bayi juga jauh dari perumahan untuk menghindari kecurigaan.

Bayi tersebut terlihat sudah cukup umur untuk lahir. Hal ini bisa dilihat dari plasenta dan tali pusar yang melilit di tubuhnya.