Logo

Petani Kopi Situbondo Gembira Pemkab Branding Golden Wood Coffee 

Reporter:,Editor:

Sabtu, 21 May 2022 11:00 UTC

Petani Kopi Situbondo Gembira Pemkab Branding <em>Golden Wood Coffee </em>

Hariyanto, seorang petani kopi sedang memetik kopi arabika kualitas ekspor di kebun miliknya.

JATIMNET.COM, Situbondo – Para petani kopi di kabupaten Situbondo menyambut gembira upaya pemerintah membrending kopi Situbondo menjadi Golden Wood Coffee. Mereka berharap perhatian pemerintah ini akan meningkatkan kesejahteraan petani kopi. 

“Saya sudah 15 tahun jadi petani kopi dan merasa senang pemerintah serius memperhatikan nasib kami. Harapannya, agar para petani terus diberi arahan dan pendampingan agar kualitas kopinya semakin termain,” kata Hariyanto, salah seorang petani kopi asal Dusun Tamanrejo, Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Sabtu 21 Mei 2022.

Hariyanto menambahkan semua kebun kopi arabika miliknya kualitas ekspor karena sudah memiliki sertifikasi organik. Selama ini, dirinya mengekspor kopinya melalui PT Indokom. Ia juga mengaku  bersyukur karena harga kopi juga terus naik dari sebelumnya seharga Rp. 10 ribu menjadi Rp. 13 ribu per kilogramnya.

Baca Juga: Festival Petik Kopi 2022, Pemkab Situbondo Dorong Petani Jaga Kualitas Kopi Ekspor

“Kenaikan harga kopi  akan membuat para petani kian bergairah. Untuk satu hektar kebun kopi bisa menghasilkan 10 ton. Jadi kalau harganya segitu tinggal dikalikan,” tuturnya.

Perlu diketahui, saat ini luas lahan kebun kopi di Kabupaten Situbondo seluas 1.500 hektar. Dari jumlah tersebut sebanyak 80 persen kopi arabika serta 20 persennya yaitu kopi robusta. Saat ini hampir 50 persen kebun kopi  sudah memiliki sertifikasi organik. 

“Tadi sudah disampaikan Pak Bupati Karna Suswandi untuk pembangunan jalan. Akses jalan yang bagus tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta memperlancar penjualan kopi,” tukasnya.