Minggu, 08 November 2020 08:40 UTC
Ilustrasi Petani di Gresik kena jabakan tikus ditemukan meninggal di lahan kebun sawah miliknya sendiri.
JATIMNET.COM, Gresik - Tahal berusia 60 tahun, seorang petani asal Desa Tiremenggal, RT10-RW04 Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, ditemukan meninggal di lahan sawah miliknya sendiri. Ia ditemukan meningal karena tersengat arus listrik jebakan tikus di lahan sawah milikny sendiri di Dusun Kaliagung, Desa Tiremenggal Kecamatan Dukun, Gresik.
Peristiwa nahas itu menjadi catatan yang kesekian kalinya di wilayah Kabupaten Gresik, meski telah ada imbauan dari Dinas Pertanian Gresik agar para petani dalam mengendalikan hama tikus di areal persawahan tidak memakai aliran listrik.
Dari informasi didapat, korban ditemukan oleh anak kandungnya, Zainul Khusain pada Sabtu 7 November 2020 petang, dengan posisi bagian tubuh, jari tangan serta kaki menempel di kawat yang beraliran listrik.
Polisi yang melakukan penyelidikan, mengungkap kejadian yang menimpa Tahal murni kecelakaan karena tersengat arus listrik jebakan tikus, dan tidak ditemukan adanya penganiayaan, keluarga korban mengikhlaskan dan tidak ada autopsi pada jasad korban.
BACA JUGA: Petani di Gresik Ditemukan Meninggal Diduga Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus Miliknya
Kanit Reskrim Polsek Dukun, Bripka Reza Wahyu Winas Reza menyampaikan, para petani agar tidak lagi memakai metode jebakan tikus beraliran listrik untuk mengamankan sawah-nya, karena sangat berbahaya.
"Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban saat dievakuasi, jasad korban murni tersengat listrik yang mengaliri kabel jebakan tikus untuk sawah nya (milik korban)," kata Wahyu dikonfirmasi, Minggu 8 November 2020.
Terpisah Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anidito Putro menjelaskan imbauan sudah dilakukan sebelumnya, bahkan ada tindakan tegas dari petugas PLN dengan pemotongan aliran tersebut setelah didata oleh anggota kelompok tani setempat.
"Imbauan diatas merupakan kesepakatan pada konferensi kepala desa se-kecamatan Dukun. Bersepakat pengendalian hama tikus terpadu dengan tanpa menggunakan aliran listrik dan genset," kata Eko pada jaringan telpon-nya.
BACA JUGA: Dianggap Bahaya, PLN Akan Putus Aliran Listrik untuk Jebakan Tikus
Eko mengungkapkan, apa yang dilakukan bentuk kepedulian dan pendekatan kepada para petani bahwa jebakan tikus listrik sangat berbahaya, bahkan imbauan diatas sudah ada kesepakatan para Muspika Dukun, Kades se-kecamatan Dukun, Kelompok tani, dan PLN Cabang Gresik.
Sebagai catatan, ada tiga poin, hasil konferensi yang disepakati oleh para pihak, terutama para petani agar tidak lagi memakai aliran listrik untuk mengendalikan hama tikus di areal persawahan, karena memang sangat membahayakan.
Pertama pengendalian hama tikus tidak dengan menggunakan Aliran Listrik ataupun Genset, dan mengikuti solusi yang diberikan oleh Dinas Pertanian dengan cara pengendalian hama tikus terpadu.
Kepala Desa agar melakukan pendataan terhadap para petani yang memasang aliran listrik untuk pengendalian hama tikus, yang kemudian memberikan kepada PLN.