Logo

Dianggap Bahaya, PLN Akan Putus Aliran Listrik untuk Jebakan Tikus

Reporter:,Editor:

Sabtu, 15 February 2020 08:30 UTC

Dianggap Bahaya, PLN Akan Putus Aliran Listrik untuk Jebakan Tikus

HAMA TIKUS: Petani tengah melakukan omposan ke lubang tikus dan pengendalian hama tikus dengan burung hantu. Foto: Agus

JATIMNET.COM, Gresik - Dinas Pertanian Gresik mengimbau para petani dalam mengendalikan hama tikus di areal persawahan tidak memakai aliran listrik. Hal itu disamping berbahaya, juga telah banyak korban jiwa.

Imbauan itu sekaligus penegasan pada petani yang menggunakan aliran listrik di sawah nya akan tindak tegas oleh petugas PLN dengan pemotongan aliran tersebut setelah didata oleh anggota kelompok tani setempat.

"Imbauan diatas merupakan kesepakatan pada konferensi kepala desa se-kecamatan Dukun. Bersepakat pengendalian hama tikus terpadu dengan tanpa menggunakan aliran listrik dan genset," kata Kadistan Gresik, Eko Anidito Putro, Sabtu 15 Februari 2020.

Eko mengungkapkan, apa yang dilakukan bentuk kepedulian dan pendekatan kepada para petani bahwa jebakan tikus listrik sangat berbahaya. Pada tahun 2020 sudah tiga petani meninggal tersengat jebakan tikus listrik nya sendiri.

BACA JUGA: PLN Minta Diterbitkan Perda Penataan Pohon di Jaringan Tegangan Tinggi

Dari situ, kata Eko, diharapkan dengan kehadiran para Muspika Dukun, Kades se-kecamatan Dukun, Kelompok tani se-kecamatan Dukun, Dinas Pertanian Gresik, Dinas PMD Gresik dan PLN Cabang Gresik, bisa menyepakati tidak lagi menggunakan jebakan tikus beraliran listrik.

"Ada tiga poin, hasil konferensi yang disepakati oleh para pihak, terutama para petani agar tidak lagi memakai aliran listrik untuk mengendalikan hama tikus di areal persawahan, karena memang sangat membahayakan," ujar Eko.

Diketahui hasil kesepakatan itu yakni, pertama pengendalian hama tikus tidak dengan menggunakan Aliran Listrik ataupun Genset, dan mengikuti solusi yang diberikan oleh Dinas Pertanian dengan cara pengendalian hama tikus terpadu.
 
Selanjutnya, Kepala Desa agar melakukan pendataan terhadap para petani yang memasang aliran listrik untuk pengendalian hama tikus. Kemudian memberikan kepada PLN, kemudian ketiga, PLN, dengan di backup Muspika Kecamatan Dukun akan secepatnya melakukan pemutusan aliran listrik yang tidak sesuai peruntukannya. 

"Pertemuan serupa diatas juga akan terus kami lakukan ke Kecamatan lain di Gresik. Sementara saat ini sudah kamilakukan sosiaisasi serupa di Kecamatan Wringinanom dan dua kecamatan di kepulauan Bawean," katanya.