Rabu, 29 April 2020 13:50 UTC
PEMBUNUH VIRUS. Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menerima alat pembunuh virus (virus killer) bantuan PT Bimasakti Multi Energi perusahaan satu perusahaan di bidang financial technology, Rabu, 29 April 2020. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendapat sumbangan sepuluh alat yang diklaim mampu membunuh virus dari PT Bimasakti Multi Energi.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang menerima langsung mengapresiasi bantuan tersebut. Menurutnya, ini bukan sekadar donasi, tetapi lebih pada inovasi di bidang medis.
Ia merasa bangga ada perusahaan yang berupaya turut andil berinovasi dalam penanganan Covid-19.
"Tentunya, setiap inovasi apalagi di bidang medis telah melalui proses untuk bisa digunakan. Kami sangat bangga masyarakat Jatim punya minat dan bakat untuk melihat potensi penanganan Covid-19," ujar Emil, Rabu, 29 April 2020.
BACA JUGA: Emil Jatuh Hati ke RAISA, Robot Pelayan Pasien Corona
Pemprov, menurut Emil, akan menyerahkan sepuluh alat pembunuh virus itu ke tim untuk mengujinya. Sehingga bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak.
"Mungkin di mana bisa melihat (nanti hasil pengujiannya). Jadi ada metode untuk melihat efeknya, sebelum dan sesudah diuji," ujarnya.
Direktur PT Bimasakti Multi Energi, Didin Nur Ali, mengatakan pembuatan alat ini didanai dengan anggaran tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responbility (CSR) di perusahaannya yang selama ini memang disalurkan untuk bencana.
Kebetulan tahun ini ada bencana pandemi Covid-19. "Kebetulan ini ada Covid-19 dan selama ini sudah dilakukan social distancing masih ada lompatan orang terpapar virus," kata Didin.
Pihaknya lantas mengomunikasikan dengan sejumlah dokter di Surabaya untuk membuat inovasi yang lebih berarti dalam penanganan virus SARS CoV-2. Hasilnya, terciptalah sebuah alat yang diberi nama virus killer atau pembunuh virus.
BACA JUGA: ITTS Ciptakan Robot Pelayan dan Bilik Pengaman Swab Covid-19
Cara kerjanya, virus SARS CoV-2 yang terkandung dalam droplet (percikan) batuk atau bersin dan bertebaran di udara diklaim bisa disedot dengan alat ini.
"Jadi, pertama kali virus itu disedot suatu kekuatan negatif dan semua droplet di udara berkeliling tak langsung turun, disedot oleh alat ini dimasukkan ke kotak. Kemudian dipapar sinar ultraviolet dengan kekuatan 800 mikro joule agar benar-benar mati," katanya.
Tidak hanya itu, virus dibunuh lagi dengan ultrasol. Pada tahapan ini, partikel air diubah menjadi asap dan difilter kembali ke luar sebagai udara bersih.
"Alat ini masih kita produksi terbatas. Maksimal hanya 30-50 unit, itu pun semua untuk donasi. Untuk tempat karantina, dokter, dan sebagainya," Didin menegaskan.
PT Bimasakti Multi Sinergi merupakan perusahaan berbasis IT dengan layanan Financial Technology (FinTech) yang berkantor di Sidoarjo, Jawa Timur.
