Logo

Pertamina EP Terjunkan Tim Cari Penyebab Terbakarnya CPP Gundih

Reporter:,Editor:

Sabtu, 11 April 2020 02:00 UTC

Pertamina EP Terjunkan Tim Cari Penyebab Terbakarnya CPP Gundih

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - PT Pertamina EP menerjunkan tim bersama Puslabfor Polda Jawa Tengah dan tim dari Polres Blora untuk mencari penyebab dan kondisi terkini CPP Gundih di area Thermal Oxidizer Unit (TOX), usai terbakar, Kamis 9 April 2020. 

Tim ini nanti akan bekerja dalam beberapa hari ke depan. "Kami bersama tim Puslabfor Polda Jawa Tengah sebagai fact finding support dan Polres Blora, melakukan pengecekan di area TOX untuk mencari tahu penyebab kejadian," ujar Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto dalam keterangan resminya, Jumat 10 April 2020. 

Sejalan dengan kegiatan yang dilakukan, tim Organisasi Penanganan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Asset 4, juga melakukan pemeriksaan pada sarana operasi yang lain.

BACA JUGA: Pertamina EP Asset 4 Field Poleng Serahkan Bantuan di Tiga Daerah

Diantaranya Acid Gas Removal Unit (AGRU), Dehydration Unit (DHU), Gas Turbine Generator (GTG) dan fasilitas operasi lainnya, yang akan disiapkan untuk proses recovery pada kesempatan restart up TOX dan operasi CPP mendatang. 

"Aktifitas yang tidak kalah penting adalah memastikan seluruh instrumentasi yang dikontrol dari Distributed Control System (DCS) sudah tidak ada yang false operation," terangnya. 

Kendati demikian, tambah Agus, investigasi teknis dan secara lebih detil bersama SKKMigas dan Kementerian ESDM juga segera dilaksanakan.

BACA JUGA: Pertamina EP Asset 4 Target Produksi 16 Ribu Barrel Minyak per Hari

"Setelah hasil resmi investigasi penyebab kejadian dari Kementerian ESDM dan SKK Migas keluar akan kami sampaikan kepada stakeholder," ungkapnya. 

Kondisi CPP Gundih, kata Agus, saat ini masih berhenti sementara dan belum ada aktifitas pengolahan gas yang berlangsung. Ia berharap penyebab pasti terbakarnya blok Blora ini bisa segera diketahui. 

"Harapannya bisa diperbaiki lebih cepat sehingga operasional Central Processing Plant Gundih ini bisa berjalan normal kembali," tandasnya.