Logo

Persebaya Petik Hasil Ganda, Menang Besar dan Perbaiki Posisi

Reporter:,Editor:

Minggu, 08 December 2019 13:20 UTC

Persebaya Petik Hasil Ganda, Menang Besar dan Perbaiki Posisi

SAM AJI. Pelatih Persebaya Aji Santoso menilai kemenangan timnya atas Bhayangkara FC berkat motivasi pemainnya. Foto: Baehaqi Almuthoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku termotivasi mengalahkan Bhayangkara FC yang menjadi pesaing timnya di kelasemen sementara Liga 1 2019.

Sebelum laga melawan Bhayangkara FC, Persebaya berada di peringkat sembilan. Sedangkan Bhayangkara FC satu strip di atas Bajul Ijo. Praktis Ruben Sanadi dkk berupaya menggusur Bhayangkara FC dari posisi delapan.

“Pertama memang Persebaya sama Bhayangkara FC bersaing di klasemen. Sebelum pertandingan mereka di atas kami, dan sekarang kami lebih baik (di atas Bhayangkara FC),” kata Aji, selepas laga melawan Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo Minggu 8 Desember 2019.

Pelatih 49 tahun itu juga berhasrat menghentikan tren delapan pertandingan tak terkalahkan tim berjuluk The Guardians itu. “Ini menjadi salah satu motivasi bagaimana menumbuhkan anak-anak untuk bisa mengalahkan Bhayangkara FC,” ungkapnya.

BACA JUGA: Aji Berseri Sambut Kemenangan Besar Persebaya

Hasilnya, pertandingan yang dilangsungkan tanpa penonton itu tidak hanya tiga poin yang diamankan. Tetapi juga kemenangan telak 4-0 yang didapat Ruben Sanadi dkk.

“Memang dalam meeting semalam inilah yang kami bahas, bagaimana anak-anak bisa menghentikan permainan mereka. Alhamdulillah dengan kerja keras pemain bisa melakukannya,” tuturnya.

Sementara itu Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengaku kekalahan ini karena timnya bermain kalah bagus dibanding Persebaya. Keluarnya kiper Wahyu Tri memengaruhi strategi pergantian yang sebelumnya telah direncanakan.

BACA JUGA: Dikontrak Satu Tahun, Aji Bertekad Kembalikan Marwah Persebaya

“Memang tidak berdampak langsung. Kami kalah karena kiper kami keluar. Secara tidak langsung mempengaruhi jatah pergantian kami, karena tersisa dua. Tentu itu tidak menguntungkan secara taktikal di babak kedua,” Paul Munster menjelaskan.

Sementara itu, absennya Lee Yujun diakuinya mempengaruhi skema pertandingan. Bhayanhkara FC kehilangan roh permainan di lini tengah.

“Dia sosok pemain sentral dan di pertandingan ini kami kehilangan Lee, dan itu mengubah sedikit strategi yang harus kami terapkan,” tandasnya.