Selasa, 21 December 2021 04:20 UTC
NATARU: Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi saat memberikan peringatan terhadap pengemudi angkot yang memuat pisang dan buah kelapa, Selasa 21 Desember 2021. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Mengantisipasi meningkatnya pergerakan masyarakat, memasuki momen perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Polres Probolinggo bersama Dinas Perhubungan, lakukan peninjauan ke sejumlah titik kumpulan layanan angkutan umum.
Sasaran peninjauan pertama, yakni areal terminal angkutan umum Jorongan, berlokasi di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Petugas langsung mengecek satu persatu, angkutan umum yang ada di terminal setempat.
Pengecekan meliputi kondisi kelayakan jalan kendaraan, hingga kesehatan pengemudi apakah sudah menjalani vaksinasi atau belum. Penerapan protokol kesehatan, turut tak luput dari pengecekan petugas.
Dalam pengecekan tersebut, didapati sebuah angkutan umum Elf yang beralih mengangkut pisang dan buah kelapa, dimana semestinya digunakan mengangkut penumpang.
Baca Juga: Ramcheck Jelang Nataru, Tak Ada Stiker Bagi Bus Tak Laik Jalan
Menyikapi itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengaku telah memberikan peringatan, agar pengemudi tak mengulanginya lagi, itu karena tidak sesuai peruntukannya atau angkutan umum bukan untuk muatan barang.
Arsya juga mengimbau, agar masyarakat sedapat mungkin mengurangi pergerakannya selama libur natal dan tahun baru mendatang. Apalagi, terang Arsya, sampai kini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih tetap dilaksanakan.
"Sejauh ini memang terpantau ada penurunan, berkaitan pergerakan orang. Itu terlihat, dari kondisi angkutan umum yang sepi penumpang. Namun demikian, imbauan kami masyarakat tetap laksanakan prokes," ujar Arsya, Selasa 21 Desember 2021.
Lebih lanjut Arsya menyampaikan, jika hampir seluruh pengemudi angkutan umum, telah menjalani vaksinasi dosis dua berdasarkan hasil pengecekannya.
Baca Juga: Jelang Nataru 2021, Satpol PP Mojokerto Operasi Tempat Hiburan
Subiyanto, sopir angkutan umum yang kedapatan mengangkut barang mengaku, dirinya terpaksa menerima muatan pisang dan buah kelapa, lantaran sepinya penumpang semenjak adanya Pandemi Covid-19.
Menurutnya, meski muatan telah beralih ke barang, namun hasil yang diperolehnya tidak sesuai dengan biaya pengeluarannya membeli solar. Dimana Subiyanto menyebut, trayek angkutannya Jember - Probolinggo. "Kalo setorannya seratus ribu pak, belum biaya beli solarnya. Makanya terpaksa mengangkut barang," katanya.
Sementara disamping meninjau terminal angkutan Jorongan, petugas juga meninjau kesiapan pos pelayanan natal dan tahun baru 2021 yang berada di areal exit tol Leces.