Peringati HSN Pegawai Pemkot Probolinggo Kenakan Busana Muslim Selama 8 Hari

Zulafif

Reporter

Zulafif

Selasa, 19 Oktober 2021 - 07:40

peringati-hsn-pegawai-pemkot-probolinggo-kenakan-busana-muslim-selama-8-hari

HARI SANTRI: Salah seorang pegawai Pemkot Probolinggo saat melakukan pelayanan dengan mengenakan busana muslim, untuk memperingati Hari Santri. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Menyambut Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke VII yang dilaksanakan tiap tanggal 22 Oktober, suasana berbeda terlihat di lingkungan kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Probolinggo. Biasanya pegawai mengenakan seragam kerja, pada Selasa 19 Oktober 2021 mereka mulai mengenakan busana muslim.

Para pegawai pria mengenakan baju koko, sarung dilengkapi kopiah. Untuk para pegawai wanita, mengenakan busana muslimah. Penggunaan busana muslim dilakukan, setelah terbitnya SE Wali Kota Probolinggo Nomor 451/6448/425.013/2021 tanggal 16 Oktober 2021, tentang pemakaian busana muslim guna memperingati Hari Santri ke VII Tahun 2021 di Kota Probolinggo.

Kabag Kesra Setda Kota Probolinggo, Agus Dwiwantoro mengatakan, penggunaan pakaian busana muslim tersebut, sebagai bentuk penghormatan atas peringatan Hari Santri Nasional. Merujuk tentang sejarah hari santri didasari dengan tercetusnya revolusi jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad bagi umat muslim dalam mempertahankan kemerdekan Republik Indonesia.

"Berarti para santri dulu, ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan RI. Maka di era modern ini wali kota mengajak seluruh ASN, karyawan/karyawati, BUMN/BUMD untuk mengingat kembali dan mengisi Hari Santri dengan memakai busana muslim,” katanya, Selasa 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Begini Cara Pemkot Probolinggo Semarakkan Hari Santri Nasional 

Agus menyampaikan, pakaian busana muslim diberlakukan mulai tanggal 19 hingga 26 Oktober 2021 mendatang. Dimana bagi pegawai yang beragama lain, dapat menyesuaikan.

Meski pakaian yang digunakan berbeda dengan biasanya, namun hal tersebut tak menjadi masalah bagi para pegawai. Seperti dikatakan Rama, salah seorang pegawai Pemkot Probolinggo.

Rama mengaku senang, bisa mengenakan baju koko, sarung dan peci. “Awalnya kurang pede namun setelah dijalanin ternyata nyaman juga. Aktivitas kerja pun tidak terganggu,”ungkapnya.

Rama menambahkan, dirinya juga merasa bersyukur lantaran bisa turut serta dalam peringatan hari santri nasional, meskipun sebatas lewat penggunaan busana muslim saat bekerja.

Baca Juga