Logo

Peringati Hari Air Sedunia, Pemkab Madiun Tanam Akar Wangi 

Reporter:,Editor:

Senin, 22 March 2021 09:00 UTC

Peringati Hari Air Sedunia, Pemkab Madiun Tanam Akar Wangi 

CEGAH LONGSOR. Personel BPBD Kabupaten Madiun menyortir akar wangi yang akan di ditanam di lahan kritis wilayah Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Senin 22 Maret 2021. Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Pemkab Madiun mulai menanam akar wangi di kawasan rawan longsor bertepatan dengan Hari Air Sedunia, Senin, 22 Maret 2021. Lokasi yang pertama ditanami merupakan lahan kritis di Dusun Dolog, Desa Cermo, Kecamatan Kare.

Sekitar 4.000 bibit tanaman dengan nama lain vetiver ini ditancapkan  di lereng Gunung Wilis. Sebab, kondisinya miring dan tidak ada tanaman yang mampu menyerap air hujan.

"Semuanya ada 7.000, sisanya (3.000) ditanam di titik lain," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro di sela kegiatan penanaman.

BACA JUGA: Cegah Banjir dan Tanah Longsor, Pemkab Madiun akan Tanam Akar Wangi

Kegiatan itu dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun. Selain itu, sejumlah elemen masyarakat seperti relawan dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) juga ikut menanam akar wangi secara  bergotong royong.

Menurut Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro, vetiver sengaja dibudidayakan karena memiliki kemampuan menyerap air secara baik. Apalagi, akarnya mampu menembus tanah dengan kedalaman 3 - 4 meter.

Selain mencegah tanah longsor, Bupati mengatakan penanaman vetiver diharapkan mampu melindungi mata air di sekitar lokasi kegiatan. Keberadaan sumber air itu memiliki peran penting bagi warga setempat terutama untuk memenuhi kebutuhan konsunsi.

BACA JUGA: 20.000 Rumput Vetiver Disiapkan untuk Cegah Longsor di Ponorogo

Namun demikian, mata air seringkali mengering ketika musim kemarau. Kondisi ini karena lahannya tandus dan tidak mampu menyimpan air. "Saat hujan, air dari atas langsung menuju ke bawah," ucap Kaji Mbing.

Kondisi serupa juga terjadi di kecamatan lain yang masih berada di kawasan lereng Gunung Wilis, yakni Gemarang. Selain itu, di lereng Gunung Pandan, yaitu Saradan. Oleh karena itu, vetiver juga akan ditanam di sejumlah titik yang termasuk rawan tanah longsor tersebut.