Logo

Perbaikan Jembatan Penghubung Jalur Nasional di Probolinggo Butuh Tiga Minggu

Reporter:,Editor:

Minggu, 03 May 2020 05:00 UTC

Perbaikan Jembatan Penghubung Jalur Nasional di Probolinggo Butuh Tiga Minggu

PENINJAUAN. PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Saat Berkoordinasi Dengan Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wawali M Soufis Subri,

JATIMNET.COM, Probolinggo - Pejabat Pembuat Komitmen, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian PUPR Rudi Napitupulu meninjau lokasi jembatan ambrol yang menghubungkan Jalan Nasional di jalur lintas selatan Probolinggo-Lumajang, di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Sabtu 2 Mei 2020 malam.

Rudi menyampaikan, perbaikan penyangga Jembatan Kedungasem yang berlokasi di Jalan KH Hasan Genggong, secepatnya akan dilakukan. Langkah awal menurut Rudi, pihaknya akan mengamankan konstruksi jembatan saat ini menggunakan rangka baja.

"Dari pemeriksaan, bagian pilar penyangga jembatan sisi tengah yang mengalami kerusakan," katanya, Sabtu 2 Mei 2020.

Senada disampaikan, Kabid Bina Marga Dinas PUPR dan Perkim Kota Probolinggo, Andung menambahkan kedatangan PPK Wilayah Pasuruan-Probolinggo bersama tim ahli guna mengecek lokasi atau pemeriksaan awal.

Rencana umum jangka pendek, terang Andung, yakni mempertahankan jembatan yang ada dengan memasang konstruksi tiang penyangga di bagian tengah jembatan, sebagai pengganti pilar yang rusak.

BACA JUGA: Penyangga Jembatan Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang Ambrol

“Kemungkinan membutuhkan waktu sekitar 3 minggu. Setelah perbaikan selesai, direncanakan jembatan hanya diizinkan dilewati kendaraan roda 4 (jenis kecil), dengan pengamanan berupa pemasangan portal pada kedua ujung jembatan,” ujar Andung.

Selama proses pembangunan jembatan, nantinya akses jalan akan ditutup total. Untuk mendukung kegiatan tersebut, akan dipasang pengumuman dan rambu-rambu di beberapa titik yang dianggap perlu.

“Rencana selanjutnya adalah mengusulkan anggaran dari APBN untuk pembongkaran total jembatan lama dan pembangunan jembatan baru,” katanya.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin dan Wawali M Soufis Subri yang turut mendampingi kedatangan PPK, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional juga menyampaikan, dari koordinasi yang dilakukannya bersama PPK.

BACA JUGA: Ruko Aset Pemkab Jember yang Ambruk Melanggar Garis Sempadan Sungai

Jembatan Kedungasem ambrol, karena struktur pondasi jembatan untuk tumpuan tengah mengalami penurunan hingga 20 cm. Nantinya untuk perbaikan menggunakan baja, dan diperkirakan akan bertahan sekitar satu tahun.

“Estimasi biaya untuk pembangunan baru kurang lebih membutuhkan Rp 25 M dan itu dari dana APBN,” ujarnya..

Terkait arus lalu lintas, Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kota Probolinggo, Purwantoro mengatakan, pengalihan arus lalu lintas telah dilakukan sejak sabtu sore hari oleh Dinas Perhubungan Kota Probolinggo bersama Satlantas.

Kendaraan dari Situbondo-Banyuwangi menuju Surabaya-Malang-Jember dialihkan ke Jalan Lingkar Utara (JLU). Pertigaan Jorongan (arus dari Jember-Lumajang) menuju ke Kota Probolinggo (Jalan KH Hasan Genggong) pun sudah ditutup, dialihkan ke Jalan Prof Hamka.

"Akibat pengalihan arus ini, berdampak kemacetan di titik-titik tertentu seperti Gladak Serang dan simpang empat Wonoasih. Namun sambil jalan, akan dilakukan evaluasi bersama pihak Polres Probolinggo Kota,”jelasnya.

Sebagai informasi, Jembatan Kedungasem sepanjang 18 meter dibangun sejak tahun 1978 di bawah wewenang Kementerian PUPR, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII.