
Reporter
Khoirotul LathifiyahSelasa, 30 Juli 2019 - 10:17
Editor
Hari Santoso
Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan stimulan sebesar Rp 5 Juta pada setiap RW yang ada di Kota Surabaya. Stimulan ini untuk menunjang program Smart City 2019.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan program ini bertujuan menciptakan kota yang cerdas, bersih, berinovasi dan mandiri mengembangkan ekonomi.
“Jadi kami berupaya untuk membangun semangat semua kampung. Agar mereka aman, nyaman, dan berpenghasilan di kampungnya sendiri,” kata Eri saat diwawancara, Selasa 30 Juli 2019.
Kegiatan Smart City 2019 ini mendorong setiap RW untuk berinovasi atau menciptakan kampung wisata atau tempat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
BACA JUGA: Smart City Berjalan Dua Tahun Tanpa Payung Hukum
Eri mengungkapkan kegiatan ini akan dilaksanakan hingga November 2019 mendatang. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar masyarakat mempersiapkan dengan benar potensi wisata atau inovasi yang dapat dikembangkan di kawasannya.
“Nah ini saat ini juga sudah ada beberapa kampung yang sudah menjadi kampung wisata, ada juga yang mengembangkan usaha Bunga Anggrek, ada juga yang menjadi kampung sejarah,” kata dia.
Pemkot juga bekerjasama dengan beberapa hotel, kata Eri, kerjasama ini mengutamakan tenaga kerja warga asli Surabaya. Dalam perjanjiannya mengharuskan perusahaan atau hotel mempekerjakan warga asli Surabaya sebanyak 40 persen.
Eri juga menyampaikan selain mengutamakan pekerja warga Surabaya, perusahaan maupun hotel harus memberdayakan UMKM yang ada di Kota Surabaya. Misalnya seperti membeli segala kebutuhan operasional hotel pada warga yang berinovasi.
BACA JUGA: Banyak Daerah Bangun Smart City Tanpa Rancang Konstruksi
“Seperti di hotel kan pasti butuh sabun, sampo, sandal, sayuran dan lainnya. Nah ini harus beli dari produksinya warga Surabaya,” kata Eri.
Eri berharap dengan program ini masyarakat dapat keluar dari kemiskinan dan turut menciptakan kota yang aman, cerdas, dan bersih. Oleh sebab warga harus aktif berkontribusi, bukan hanya menjadi penonton di kotanya sendiri.