Logo

Penumpang Lion Air Turun 10 Persen

Reporter:

Rabu, 31 October 2018 23:30 UTC

Penumpang Lion Air Turun 10 Persen

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Solo - Terjadi penurunan jumlah penumpang Lion Air yang berangkat dari Solo, Rabu, 31 Oktober 2018. Prosentase penurunan jumlah penumpang Lion Air pasca kecelakaan pesawat Senin lalu, 29 Oktober 2018 itu kurang lebih 10 persen.

Namun, peristiwa kecelakaan tersebut tidak sampai membuat penumpang membatalkan penerbangannya.

"Meski demikian, kami belum bisa memastikan apakah penurunan jumlah penumpang ini akibat kejadian kecelakaan yang melibatkan Lion Air ataukah karena 'low season'," kata Station Manajer Lion Air Bandara Adi Soemarmo Surakarta Aditya Yuda di Solo, seperti dikutip Antara, Rabu, 31 Oktober 2018.

Ia mengatakan jika sebelumnya dari kapasitas 215 kursi di setiap penerbangan, biasanya tingkat keterisian sekitar 70-80 persen, saat ini turun menjadi 60-70 persen.

"Yang pasti sejauh ini setelah terjadinya kecelakaan tersebut, tidak ada satupun penumpang kami yang membatalkan penerbangannya," katanya.

Adapun, untuk pemberangkatan Lion Air dari Bandara Adi Soemarmo sendiri ada tujuh kali penerbangan dalam sehari, yaitu enam kali penerbangan untuk rute Solo-Jakarta dan Solo-Denpasar.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Surakarta Abdullah Usman mengatakan sejauh ini penerbangan untuk Lion Air cukup lancar.    

"Memang ada keterlambatan dan pembatalan tetapi masih dalam batas wajar," katanya.

Sementara, ia mengatakan selain tujuh penerbangan yang sudah berjalan, ada sembilan rute lain penerbangan dari Lion Air yang diajukan. Meski demikian, hingga saat ini belum ada persetujuan dari Kementerian Perhubungan RI.

"Kalau sembilan rute itu sejauh ini masih belum ada kepastian. Mungkin masih menunggu 'low season' berakhir," katanya. Ihwal tidak adanya penumpang yang membatalkan penerbangannya juga dikatakan Manajemen Lion Air Banda Aceh.   

"Hingga hari ketiga ini, belum ada (calon) penumpang yang nyatakan batal, karena takut naik Lion. Belum," kata Chief Sales Lion Air Perwakilan Banda Aceh, Muhammad Firdaus di Banda Aceh, Rabu, 31 Oktober 2018.

Mayoritas penumpang maskapai berlogo Singa Merah itu, lanjutnya, baik yang tiba atau berangkat di provinsi ini, belum menimbulkan trauma atas insiden dialami nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Hal tersebut juga dipastikan setelah pihakya menerima laporan dalam tiga hari terakhir dari sekitar 70-an perusahaan biro perjalanan di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.

Operasional maskapai Lion Air Group di Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar melayani sembilan kali penerbangan pulang pergi dengan tiga operator.

Di antaranya Lion Air tujuan Cengkareng via transit Medan sebanyak enam kali, Batik Air tujuan Cengkareng dan Jakarta, dan Malindo Air tujuan Penang di Malaysia.

"Alhamdulillah, pengertian masyarakat di Aceh masing tinggi. Dan pengawasan di Bandara Sultan Iskandar Muda dilakukan super ketat," katanya.