Jumat, 10 July 2020 05:00 UTC
Ilustrasi proyek infrastruktur. Ilustrasi: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk mencatat kinerja kuartal I cukup menggembirakan. Di tengah pandemi Covid-19, volume penjualan meningkat sebesar 5,78 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Volume penjualan semen dan terak meningkat sebesar 5,78 persen menjadi 2,84 juta ton jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat 2,69 juta ton," ujar Corporate Media Relations & Digital Communications PT SBI Tbk, Ian Rolando, dalam keterangan pers tertulis, Kamis, 9 Juli 2020.
Terak adalah produk sampingan atau ampas menyerupai batu kaca yang tersisa setelah logam yang diinginkan telah dipisah dari bijih bahan baku logam tersebut.
Peningkatan volume penjualan ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan sebesar Rp2,46 triliun atau naik 4,88 persen dibanding tahun lalu pada kuartal I tahun 2019 yang membukukan Rp2,35 triliun. "Laba kotor juga meningkat 35,70 persen menjadi Rp666 miliar," ujarnya.
BACA JUGA: Semen Indonesia Ekpor di Kasawan Asia
Membaiknya kinerja kuartal I ini dikarenakan beberapa program efisiensi dan sinergi yang berhasil menurunkan beban pokok pendapatan dan beban distribusi serta penjualan. Ia menyebut penekanan pengeluaran masing-masing adalah 3,26 persen dan 9,65 persen.
Sehingga EBITDA meningkat 47,62 persen menjadi Rp398 miliar. EBITDA singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. EBITDA digunakan untuk mengukur performa keuangan perusahaan.
Kemudian untuk laba sebelum ditambah bunga dan dikurangi pajak penghasilan meningkat 149,45 persen menjadi Rp296 miliar.
"Capaian ini membantu SBI membalikkan keadaan dari kerugian pada kuartal pertama tahun 2019 menjadi laba sebesar Rp68 miliar pada kuartal pertama tahun ini," ujarnya.
BACA JUGA: Siap Menangkan Pasar Nasional, Holcim Ganti Merek Dynamic
Tentunya membaiknya kinerja ini berbalik dari prediksi Asosiasi Semen Indonesia (ASI) yang memprediksi konsumsi semen nasional kuartal I tahun 2020 mengalami penurunan 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Selain disebabkan situasi global dengan terus menurunnya harga minyak dunia, pandemi Covid-19 juga mulai menghantam Indonesia pada awal Maret 2020. Kondisi tersebut turut mempengaruhi konsumsi semen nasional.
"Namun, SBI tetap mampu mencatatkan kinerja positif yang cukup konsisten sejak bergabung dengan SIG (Semen Indonesia Group) pada awal tahun 2019 lalu. Meski volume penjualan semen dan terak domestik turun 1,41 persen, namun volume penjualan ekspor meningkat 180,93 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu," katanya.
PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk adalah perusahaan publik Indonesia yang mayoritas sahamnya (98,3 persen) dimiliki dan dikelola PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) bagian dari Semen Indonesia Group (SIG) produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.