Pengumuman Capres-Cawapres Dorong Kepastian Investasi

Rochman Arief

Reporter

Rochman Arief

Jumat, 10 Agustus 2018 - 09:48

pengumuman-capres-cawapres-dorong-kepastian-investasi

Iklim investasi diharapkan bisa terdongkrak seiring dengan diumumkannya capres dan cawapres. FOTO: Rochman Arief

JATIMNET.COM, Jakarta – Pengumuman Calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) diharapkan memberi angin segar bagi iklim investasi di Indonesia. Masalahnya masih banyak pelaku usaha yang masih wait and see jelang pengumuman capres dan cawapres.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pengumuman capres dan cawapres bisa memberikan kepastian investor untuk menanamkan modalnya. Menurutnya pengumuman Capres dan Cawapres yang diumumkan Kamis 9 Agustus 2018 banyak yang sesuai prediksi.

“Sekarang sudah jelas. Kalau sudah jelas, seharusnya wait and see akan lebih berkurang. Saya kira orang percaya saja, tidak ada yang aneh kan? Kalau ada yang aneh, orang mulai ambil langkah-langkah yang tidak positif,” jelas Darmin kepada Antara, Jumat 10 Agustus 2018 di Jakarta.

Darmin optimistis pelaku usaha akan kembali berinvestasi, meski saat ini merupakan tahun politik. Sebab pemerintah sudah berupaya memperbaiki iklim berusaha melalui sistem pelayanan terpadu (OSS).

Sistem OSS ini bertujuan untuk mengundang investasi. Terutama investor berbasis ekspor atau subtitusi impor, yang dalam jangka panjang bermanfaat untuk menekan defisit neraca transaksi berjalan.

“Fungsi OSS memang kesana (mendorong ekspor), ketika dirumuskan bersama-sama dengan fasilitas perpajakan seperti tax holiday, tax allowance, mini tax holiday dan super deduction,” ujar Darmin.

Melalui berbagai kemudahan ini, Darmin mengharapkan kinerja investor kembali menguat pada semester II-2018. Tujuannya tentu untuk memberi kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.

“Kita optimistis akan kembali ke angka tujuh persen, walau 70 persen permohonan di sistem OSS adalah merupakan penanaman modal dalam negeri,” katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan investasi atau Pertumbuhan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada triwulan II-2018 mencapai 5,87 persen, atau sedikit menurun dari triwulan I-2018 sebesar 7,95 persen.

Pertumbuhan investasi ini didukung oleh seluruh jenis barang modal, terutama jenis mesin karena meningkatnya produksi domestik dan impor yang dibutuhkan untuk mendorong pembangunan infrastruktur.

Baca Juga