Senin, 03 May 2021 12:20 UTC
ENERGI LISTRIK. Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo, Surabaya, segera diresmikan Presiden Joko Widodo. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Tempat Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.
“Insya Allah tanggal 6 Mei 2021 akan diresmikan Pak Presiden sebagai pengolahan sampah pertama dengan kapasitas listrik terbesar di Indonesia,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seusai meninjau PSEL Benowo, Senin, 3 Mei 2021.
Berdasarkan pantauannya, semua sistem sudah berjalan dengan baik di PSEL Benowo. Meski begitu, ia mengaku sudah menyampaikan beberapa hal kecil yang harus diperbaiki lagi, seperti catnya yang sudah mulai kusam dan ada beberapa tempat yang masih kotor.
BACA JUGA: Bagaimana Surabaya Mengubah Sampah Jadi Listrik?
“Semuanya sudah berjalan dengan baik. Tadi boilernya dan turbinnya berjalan dengan baik. Alhamdulillah sudah berjalan seperti biasa, tadi saya juga ngecek tempat pemilihannya seperti apa, jangan sampai ada yang kurang, tapi alhamdulillah sesuai dengan apa yang ada di kontrak, sehingga ini tinggal persiapan diresmikan Pak Presiden,” ia menegaskan.
Menurutnya, pengolahan sampah menjadi listrik itu sudah berjalan dengan baik selama ini. Bahkan, saat ini sudah bisa menghasilkan listrik 11 megawatt dari pengolahan 1.000 ton sampah per hari.
ENERGI LISTRIK. Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo, Surabaya, segera diresmikan Presiden Joko Widodo. Foto: Pemkot Surabaya
“Jadi, di dalam kontrak itu 1.000 ton per hari harus bisa diolah menjadi listrik, tentu ini sangat bermanfaat bagi warga,” ia mengungkapkan.
BACA JUGA: PLTSa Pertama di Indonesia Siap Beroperasi di Surabaya
Setelah dari PSEL Benowo, rombongan Wali Kota bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati dan Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) meninjau pembangunan jalan dimulai dari jalan yang tembus antara PSEL Benowo ke kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), lalu ke arah timur yang tembus simpang empat Fly Over Pelindo dan juga ke utara ke Simpang Romokalisari.
“Karena ini proyek Kementerian, saya cek juga. Nanti akan saya sampaikan ke Presiden progresnya, karena untuk menuju GBT ini ada beberapa pintu masuk, jadi akses jalannya sudah banyak, karena ini juga untuk persiapan Piala Dunia U-21. Insya Allah bulan Juni tahun ini akan segera rampung semuanya,” katanya.
