Kamis, 16 December 2021 16:20 UTC
AMBROL. Pondasi jembatan di Desa Grogol, Kec. Sawoo, Kab. Ponorogo, yang ambrol dan menewaskan dua pekerja, Kamis, 16 Desember 2021. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pondasi jembatan di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, yang ambrol dan menewaskan dua pekerjanya ternyata baru dikerjakan 40,36 persen dengan nilai anggaran yang disiapkan Rp835 juta.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU-PKP) Kabupaten Ponorogo Henry Indrawardhana saat berada di lokasi kejadian. Bahkan jembatan yang menghubungkan Dusun Mingging dengan Dusun Mijil tersebut baru dikerjakan sejak 8 Oktober 2021 dan harus selesai pada akhir tahun ini.
“Proyek ini dikerjakan oleh CV Mutiara Jaya, Trenggalek, dengan panjang bentang 9 meter dan lebar 5 meter,” kata Henry, Kamis, 16 Desember 2021.
BACA JUGA: Dua Pekerja di Ponorogo Tewas Tertimbun Pondasi Jembatan
Henry menjelaskan jika pengerjaan proyek masih menjadi tanggung jawab CV tersebut dan jika tidak selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan maka akan dilakukan putus kontrak. “Kita lihat dulu sampai 21 Desember ini, jika tidak selesai maka akan kita putus kontrak,” kata Henry.
Jika memang nanti penanggung jawab tidak mampu menyelesaikan proyek, maka DPU-PKP akan mengambil langkah dengan pembangunan kembali dengan CV yang berbeda. Pembangunan kembali dapat diusulkan di tahun 2022 atau tahun 2023.
BACA JUGA: Akhir Tahun, Pemkab Ponorogo Perbaiki 11 Jembatan dengan Dana Rp10 M
“Untuk pembayaran sesuai progres yang telah dikerjakan,” ujar Henry.
Sebelumnya diberitakan dua orang pekerja bangunan tewas tertimbun pondasi jembatan yang sedang dalam pengerjaan. Selain dua orang pekerja, satu buah alat berat berupa backhoe juga tertimbun bebatuan pondasi jembatan yang berada di atas Sungai Tileng.