Selasa, 17 July 2018 03:05 UTC
Kepala Cabang Dindik Jawa Timur cabang kota Surabaya, Karyanto
JATIMNET.COM – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah selesai. Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur cabang Kota Surabaya minta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dilakukan tanpa kekerasan.
“Jangan sampai terjadi kekerasan. Itu tidak mendidik dan itu konsep yang salah,” kata Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur cabang Kota Surabaya, Karyanto, Selasa, 17 Juli 2018.
Menurut dia, setelah melakukan proses panjang dalam PPDB sudah selesai. Maka dilanjutkan pada tahap MPLS kepada siswa-siswi baru. Poses ini harus dilakukan dengan baik oleh satuan pendidikan.
Karena MPLS menjadi momentum yang penting untuk menjadi refrensi bagi orang tua, masyarakat, satuan pendidikan, guru dan kepala sekolah. Anak, masih kata Karyanto, membutuhkan proses dalam pengenalan lingkungan sekolah baru.
Dengan budaya baru yang harus dipahami sebagai tempat belajar selanjutnya untuk menuju proses masa depan. “Maka kesamaan pandangan antara orang tua, guru, dan siswa menjadi sangat penting,” ungkap dia.
Untuk itu, momentum pengenalan sekolah harus dijalankan dengan baik. Supaya apa yang akan dikembangkan bisa terlaksana secara sempurna. Jadi, dalam pengenalan lingkungan sekolah ini tidak ada yang namanya kekerasan.
Esensinya dalam pengenalan sekolah adalah memberikan masukan dan memberi tahu bagaimana budaya sekolah dalam meraih prestasi. Sedangkan OSIS, sendiri sebagai organisasi sekolah harus memberikan contoh yang baik, bagaimana cara berorganisasi.
Karena siswa-siswa baru membutuhkan masukan cara berorganisasi yang mengandung cara-cara ilmiah, bukan perploncoan yang dulu pernah terjadi. “Saya minta OSIS menyambut adik-adik kelasnya dengan baik, kasih tahu cara-cara dengan humanis dan enak, jangan pakai kekerasan. Jadilah kakak yang baik dengan memberikan pengarahan yang menyejukkan,” ungkap Karyanto.
