Rabu, 23 January 2019 02:53 UTC
Ilustrator: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Timur, Arifudinsyah berharap semakin banyak penerbangan langsung dari negara asal wisatawan mancanegara ke Jatim. Dengan begitu, target satu juta wisatawan mancanegara dalam setahun semakin mudah tercapai.
“Kalau persentasenya bisa meningkat sampai berapa, dinas pariwisata yang lebih paham. Tapi kalau kita lihat sekarang, masalahnya adalah penerbangan langsung,” ujar Arifudin saat memperingati HUT ke-48 Asita di Taman Prestasi Surabaya, Selasa 22 Januari 2019 malam.
Direct flight atau penerbangan langsung, diakuinya, memang sangat berpengaruh dalam mendatangkan wisatawan mancanegara. Ia mencontohkan, wisatawan asal China yang akan ke Bali. Mereka dimudahkan dengan penerbangan langsung ke pulau dewata. Arifudin menyebut, dengan langsung tanpa transit, harga tiket pesawat bisa lebih murah.
BACA JUGA: Rute Internasional Kuala Lumpur-Banyuwangi Resmi Dibuka 19 Desember
Ia menyebutkan, ada selisih paket wisata yang ditawarkan antara ke Bali dengan ke Jawa Timur. Turis China yang mau ke Jatim harus merogoh kocek lebih dalam Rp 3 juta dibanding ke pulau dewata.
“Kita punya target katakanlah target kunjungan wasatawan mancanegara dua juta orang atau satu juta motivasi, tapi penerbangan dari luar (maskapai asing) seat-nya tidak sebanyak itu. Kan omong kosong,” urainya.
Penerbangan dari Surabaya langsung ke luar negeri sudah ada beberapa di antaranya Surabaya-Hongkong dan Surabaya-Madinah. Jika jumlah itu ditambah, target kunjungan satu juta wisatawan mancanegara bukan hal mustahil.
Sementara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Timur selama 2018 sebanyak 830.968 kunjungan. Jumlah itu naik 20,37 persen dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 690.509 kunjungan.