Senin, 01 July 2019 07:53 UTC
Ilustrasi. [bloodtestslondon.com]
JATIMNET.COM, Surabaya – Jumlah penderita hepatitis A di Pacitan masih terus meningkat. Data Dinas Kesehatan Jawa Timur per Senin 1 Juni 2019 menyebutkan, warga yang terinveksi virus hepatitis A mencapai 975 orang.
Kepala Dinkes Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan, jumlahnya memang meningkat tapi masih terbilang melandai dibanding beberapa hari lalu. Pada 27 Juni lalu terdata ada 824 orang, kemudian 29 Juni sebanyak 924 orang, dan 30 Juni naik di angka 957 orang, dan 1 Juli hanya ada 975 orang.
"Artinya peningkatannya mulai melandai. Mudah-mudahan betul di lapangan jumlah orang yang sakit hepatitis A di Pacitan tidak semakin bertambah," ujar Kohar, Senin 1 Juni 2019.
BACA JUGA: KLB Hepatitis A di Pacitan, Dokter Sarankan Pentingnya Cuci Tangan
Kohar mengaku, saat ini pihaknya terus berusaha menekan angka penularan hepatitis A dengan menginstruksikan melakukan penelitian epidemologi.
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. "Bagaimana cara mereka buang air besar, cuci tangan, air minumnya. Kemudian bagaimana makanan agar tidak terkontaminasi dan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan," ungkapnya.
BACA JUGA: Kekeringan Turut Percepat Penularan Virus Hepatitis A di Pacitan
Dinkes Jawa Timur menargetkan, upaya ini akan membuahkan hasil dengan menekan angka penularan hepatitis A dalam waktu dua pekan. Kohar pun berusaha maksimal untuk menyembuhkan pasien yang telah tertular.
Wabah hepatitis A di Pacitan mulai merebak sejak Ramadan lalu. Dugaannya, penularan itu terjadi melalui buah-buahan yang diduga terkontaminasi penderita.
"Bulan puasa kita biasa memakan yang segar-segar macamnya blewah dan sebagainya. Lalu ada yang terkontaminasi virus hepatitis A sehingga mulai menyebar luas," kata Kohar.
