Logo

Pendapatan Semen Indonesia  Naik 22,9 persen Setelah Konsolidasi

Reporter:,Editor:

Kamis, 01 August 2019 03:27 UTC

Pendapatan Semen Indonesia  Naik 22,9 persen Setelah Konsolidasi

Produksi PT Semen Indonesia di Gresik Jawa Timur. Foto: Agus

JATIMNET.COM, Gresik - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan kinerja keuangan Perseroan periode Semester 1 Tahun 2019. Dalam laporan Kinerja Keuangan Konsolidasian (IH19), Perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 22,9 menjadi Rp 16,35 Triliun dibandingkan periode sama tahun lalu.

EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) Perseroan juga meningkat 21,9 persen menjadi Rp 3,17 Triliun.  Kenaikan pendapatan dan EBITDA ini merupakan hasil dari integrasi dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk--dulu bernama PT Holcim Indonesia--sejak Februari 2019.

Laba bersih Perseroan di semester 1 tercatat sebesar Rp 485 Miliar atau mengalami penurunan dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 971 Miliar. 

"Penurunan laba bersih ini disebabkan adanya peningkatan beban bunga," kata General Manager Of Corporate Communication, Sigit Wahono dalam keterangan rilisnya, Rabu 31 Juli 2019.

Melalui program integrasi, cost transformation, dan refinancing, kinerja keuangan Perseroan diharapkan akan meningkat. Salah satunya, Perseroan telah melakukan program refinancing untuk menurunkan beban bunga pinjaman. 

Sementara kinerja Penjualan Semen Indonesia, seiring dengan melemahnya permintaan semen di Indonesia pada semester 1 tahun 2019, volume penjualan semen domestik Perseroan diluar SBI mengalami penurunan 5.8 persen menjadi 11,1 juta ton.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan ekspor Perseroan di luar SBI yang berasal dari Indonesia mengalami peningkatan sebesar 2 persen menjadi 1,5 juta ton. Sementara Penjualan domestik SBI menurun 2,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. 

Diketahui, Perseroan didirikan tahun 1957 di Gresik dengan nama NV Semen Gresik, tahun 1991 PT Semen Gresik go public menjadi BUMN pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. 

Dalam perkembangannya, sejak 7 Januari 2013 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, berperan sebagai strategic holding company yang menaungi PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Company.

Pada tanggal 31 Januari 2019, Semen Indonesia melalui anak usahanya PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) resmi mengakuisisi kepemilikan saham Holderfin B.V. ditempatkan Holcim Indonesia. 

Melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada tanggal 11 Februari 2019, PT Holcim Indonesia Tbk telah berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.