Logo

Pencarian Tujuh ABK KM Liberty 1 yang Tenggelam Dihentikan

Basarnas Bali Tetap Koordinasi antar Pihak Jika Ditemukan Korban
Reporter:,Editor:

Senin, 01 November 2021 09:40 UTC

Pencarian Tujuh ABK KM Liberty 1 yang Tenggelam Dihentikan

PENCARIAN. Tim SAR melakukan operasi pencarian ABK korban tenggelamnya KM Liberty 1 di perairan utara Bali, Kamis, 28 Oktober 2021. Foto: Basarnas Bali

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpsar (Basarnas Bali) menghentikan korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Liberty 1. Hal itu ditetapkan pada hari pencarian terakhir terhadap tujuh korban yang belum ditemukan, Minggu, 31 Oktober 2021.

Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan keputusan itu sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2014 Pasal 34 tentang jangka waktu pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yakni selama tujuh hari. Pihaknya mengetahui adanya kecelakaan laut itu pada Senin, 25 Oktober 2021.

Dia menjelaskan operasi pencarian telah dilakukan Tim SAR Gabungan bersama Polda Bali dan Lanal Denpasar. Area pencarian meliputi perairan kepulauan Sapaken Madura menuju utara Bali dan bergeser ke arah barat daya hingga ke perairan Jawa.

BACA JUGA: KM Liberty 1 Tenggelam di Utara Bali, Sembilan ABK Dicari

Alat utama (alut) yang dikerahkan di awal pencarian di antaranya KN SAR Arjuna 229 dan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB). Selain itu, ada KRI Singa-651, KRI Terapang-684, KRI Pandrong-801, dan dibantu satu unit speed boat milik Polairud Polres Buleleng.

"Semua area pencarian sesuai dengan aplikasi SARMAP Basarnas telah disisir oleh Tim SAR Gabungan, namun hingga hari ke tujuh ini pencarian belum juga membuahkan hasil," kata Gede.

Dia menjelaskan penghentian pencarian yang dilakukan Basarnas ini adalah penghentian pengerahan alut secara menyeluruh. Di sisi lain tetap dilakukan pemantauan dan koordinasi terhadap stakeholder dan  kapal-kapal yang melintas di alur pelayaran tersebut dengan harapan ada kapal yang menemukan keberadaan korban.

Pemantauan akan dilakukan Basarnas Bali dengan memonitor dan bekerjsama dengan stasiun radio pantai, baik yang berada di Kepulauan Madura, Jawa Timur, dan NTB agar melaporkan apabila menemukan obyek yang diduga korban tenggelamnya KM Liberty 1.

"Dengan pertimbangan SAR yang matang, efektif, dan efisien, serta sumber daya yang ada, pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang telah dilaksanakan selama tujuh hari kami hentikan dan kami lanjutkan dengan pemantauan," ucap Gede.

BACA JUGA: Dua Korban Tenggelamnya KM Liberty 1 Ditemukan Kapal Minyak

Sebelumnya, diberitakan KM Liberty 1 dilaporkan tenggelam di perairan utara Bali, Sabtu, 23 Oktober 2021. Menurut laporan yang dihimpun Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali), seluruh anak buah kapal (ABK) sempat menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut mengenakan life jacket atau baju pelampung.

Mereka yang ditemukan selamat adalah Jacobus Wolonterry (nahkoda), David Makatita (masinis III), Arif Budi Ruhul L (juru mudi), Muhamad Jufri (juru mudi), Hanli Kiuk (juru minyak), Rivaldy Refly M (juru minyak), dan Muhammad Ali (kepala kamar mesin). Sementara Hadiq Zain (koki) ditemukan meninggal dunia.

Sementara yang belum ditemukan hingga pencarian berakhir ialah Dwi Harmianto (mualim I), Khoirul Hudha (mualim II), Rizki Adi Tama (masinis II), Jeri Jepri (juru mudi), Sebastian Saga (juru minyak), Matheis Maoni Teo (serang), Petrus Rumahlewang (operator crane).