Logo

Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Utara Probolinggo Terkendala Cuaca

Reporter:,Editor:

Selasa, 13 May 2025 07:00 UTC

Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Utara Probolinggo Terkendala Cuaca

Petugas gabungan tengah melakukan pencarian korban hilang di wilayah perairan utara Probilinggo, Foto::Zulafif.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Tim gabungan dari Basarnas Jember bersama Satpol Airud Polres Probolinggo, Pos Kamladu TNI AL dan pihak lain yang terkait tengah melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di wilayah perairan.

Korban adalah Abdul Holis (45), warga Dusun Pesisir, Desa Raduputih, Kecamatan Dringu. Ia dilaporkan hilang di perairan laut utara Probolinggo karena terjatuh ke laut saat mencari ikan menggunakan jaring, Senin, 12 Mei 2025.

Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP I Wayan Mulyana mengatakan bahwa proses pencarian masih berlangsung hingga Selasa, 12 Mei 2025. Korban Abdul Holis diketahui sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di KMN Brazil.

“Tim pencarian hari ini dibagi menjadi tiga regu. Masing-masing regu menggunakan perahu karet dan menyisir perairan Gending, lokasi terakhir korban dilaporkan terjatuh,” jelasnya.

BACA: Seorang Wisatawan Meregang Nyawa di Pantai Karanganyar Jember

Penyisiran yang dijalankan hari ini dimulai pukul 08.00 WIB dengan radius pencarian mencapai 3 mil laut ke arah utara, timur, dan barat dari garis pantai.

Namun, sekitar pukul 13.00 WIB, seluruh operasi pencarian dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang memburuk, ombak tinggi, dan air laut yang surut.

Meski demikian, sesuai standar operasional prosedur atau SOP, pencarian akan dilanjutkan hingga tujuh hari ke depan. “Kami akan terus melanjutkan pencarian sesuai SOP. Tim tetap siaga dan akan kembali menyisir begitu kondisi memungkinkan,” tambah Wayan.

BACA: 16 Nelayan Hilang 15 Hari, Ini Dugaan Kondisi Mereka

Diketahui, Abdul Holis terjatuh ke laut sekitar pukul 10.00 WIB ketika KMN Brazil tengah menebar jaring. Saat kejadian, tubuh korban tersangkut tali jaring yang membuatnya kehilangan keseimbangan dan tercebur ke laut.

Meski telah dilakukan upaya pertolongan oleh rekan-rekannya, korban belum berhasil ditemukan hingga saat ini