Logo
KM Arim Jaya

Pencarian Korban KM Arim Jaya Meluas ke Perairan Probolinggo

Reporter:,Editor:

Selasa, 18 June 2019 04:35 UTC

Pencarian Korban KM Arim Jaya Meluas ke Perairan Probolinggo

PROBOLINGGO. Pencarian Korban Kapal Tenggelam Oleh Satpol Air Polres Probolinggo, Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Satpol Air Polres Probolinggo melakukan patroli ke sejumlah perairan laut menyusul tenggelamnya Kapal Motor Arim Jaya, di Perairan pertengahan antar Pulau Sepudi dan Kepulauan Giliyangan, Kabupaten Sumenep, Madura, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin 17 Juni 2019.

Patroli bertujuan membantu pencarian korban kapal tenggelam, yang dikhawatirkan terbawa arus hingga ke perairan laut utara Probolinggo.

Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno mengatakan, patroli petugas dilakukan dengan menyisir wilayah perairan laut Probolinggo, mulai ujung Barat hingga timur serta di sekitaran pulau Gili Ketapang.

Disamping itu, petugas juga mengimbau para nahkoda kapal motor, yang menyediakan jasa angkutan penyeberangan antar pulau dari Probolinggo ke Gili Ketapang atau sebaliknya.

BACA JUGA: Khofifah Perintahkan Empat OPD Tangani Tenggelamnya KM Arim Jaya

“Tak hanya patroli, di sela-sela penyisiran kami berikan juga imbuan ke para penyedia jasa penyeberangan. Kami tekankan, agar mereka menjaga keselamatan penumpangnya dengan wajib mengenakan life jacket,”terang Slamet, Selasa 18 Juni 2019.

Menurut Slamet, pihaknya segera berkoordinasi dengan Satpol Air Polres Sumenep, pada Senin malam terkait pencarian korban hilang.

“Pagi tadi saya kembali mendapat kabar, jika ada korban lagi yang diketemukan jumlahnya sekitar 14 orang. Dan saat ini petugas setempat, masih terus melakukan pencarian,”pungkasnya.

Terpisah Humas KSOP Klas IV Probolinggo, Herman Eko mengatakan, untuk kondisi di perairan laut Probolinggo saat ini masih relatif normal.

BACA JUGA: Terbaru, Korban KM Arim Jaya yang Meninggal 17 Orang

Namun, pelaku jasa penyeberangan kapal motor, tetap diimbau waspada dan hati-hati karena ketinggian ombak berada di kisaran 0,5 hingga 1 meter.

Herman juga mengingatkan, agar penyedia jasa kapal penyeberangan antar pulau tetap mengikuti aturan keselamatan dalam berlayar.

“Saya minta para nahkoda kapal penyebrangan, untuk meningkatkan keselamatan perjalanannya. Karena diprediksi naiknya tingginya gelombang laut, akan terjadi sampai 1 minggu kedepan,”jelas Herman via selulernya.