Senin, 25 October 2021 06:00 UTC
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama Kapolres Gresik, AKBP M. Nur Aziz saat meninjau kesiapan peralatan penanganan bencana, Senin 25 Oktober 2021. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Menjelang musim penghujan di bulan akhir tahun 2021, pemerintah daerah dan TNI-Polri melakukan persiapan kesiagaan pasukan dan peralatan, Senin 25 Oktober 2021.
Dengan menggelar apel pasukan di halaman Polres Gresik yang dipimpin langsung Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani guna antisipasi dan pencegahan bencana alam.
Selain Kapolres AKBP Nur Azis dan Pasi Ops Kodim 0817 Kapten Inf. Hari, apel diikuti ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, BPBD, PMI Orari, Relawan dan Saka Bhayangkara.
Bupati Gresik menyampaikan, sejak 2020 Indonesia termasuk Gresik dilanda berbagai bencana, baik alam maupun non alam Covid-19, Bupati mengapresiasi seluruh stakehorder yang menangani.
Baca Juga: Air Sungai Kali Lamong Meluap, Gresik Kembali Diterjang Banjir Langganan
“Kedepan dalam penanganan bencana selain memerhatikan faktor evakuasi juga mengedepankan protokol kesehatan, agar penanganannya tidak menimbulkan kluster baru Covid-19,” kata Bupati.
Pihaknya saat ini juga menyiapkan rencana kontijensi sesuai tata kelola kedaruratan protokol kesehatan, termasuk penyediaan sarana dan prasarana.
Dengan melakukan pendekatan secara preventif kepada masyarakat, juga dilakukan untuk memberi pemahaman dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menegaskan, sinergitas seluruh stakeholder dalam mitigasi bencana harus benar-benar berjalan lancar.
Baca Juga: Dispertan Gresik Catat 4.547 Hektar Sawah Terendam Banjir Langganan Sungai Kali Lamong
Pihaknya mewanti-wanti seluruh anggota yang terjun ke lapanan untuk menjaga kesehatan dan selalu berpedoman protokol kesehatan agar tugas terlaksana secara optimal.
“Pengecekan terhadap peralatan SAR harus secara intens dan berkala masing-masing instansi. Harapannya peralatan tersebut siap pakai saat dibutuhkan dalam penanaganan bencana,” tukasnya.
Sebagai catatan, peralatan yang dibawa dalam apel tersebut di antaranya mobil PMI, mobil ambulance dan empat mobil BPBD, serta kendaraan pendukung dari TNI-Polri dan instansi lain terkait.