Logo

Pemuda di Probolinggo Memiliki Tinggi Tubuh Dua Meter

Reporter:,Editor:

Selasa, 19 January 2021 01:40 UTC

Pemuda di Probolinggo Memiliki Tinggi Tubuh Dua Meter

TINGGI. Lukman yang memiliki tinggi hampir 2 meter diapit kedua orang tuanya di teras depan rumahnya di Kelurahan Wiroborang, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo, Senin, 18 Januari 2021. Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Seorang pemuda di Kota Probolinggo memiliki ukuran tinggi badan yang tak biasa jika dibandingkan rata-rata tinggi badan orang dewasa di Indonesia.

Adalah Lukman Hakim Pratama, pemuda berusia 24 tahun, warga Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Pemuda yang merupakan anak dari pasangan suami istri Mustaqim dan Amamik tersebut memiliki tinggi tubuh hampir 2 meter, tepatnya 199 sentimeter. Tinggi ini melebihi rata-rata tinggi orang Indonesia pada umumnya yakni sekitar 160 sentimeter.

Kepada wartawan, Lukman mengungkapkan jika tumbuh kembang ukuran tubuhnya mulai terasa semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kala itu, ia memang tengah aktif menggeluti olahraga basket.

BACA JUGA: Pemuda di Probolinggo Ini Sulap Paralon Jadi Kerajinan Lampu Cantik Bernilai Ekonomi

"Ya mulai terasanya tubuh semakin tinggi sejak masih SMP sampai saya masuk SMK," ujar pemuda lulusan tahun 2015 di SMKN 2 Kota Probolinggo tersebut, Senin, 18 Januari 2021.

Lukman mengaku sempat merasa minder dengan tinggi tubuhnya yang berbeda dengan lainnya. Apalagi saat berada di luar rumah, maupun tengah bepergian ke luar kota, Lukman menyebut selalu menjadi perhatian orang sekitar.

"Banyak yang bertanya soal tinggi tubuh saya, bahkan ada pula yang sampai tanya tinggi pintu rumah. Saat tidur juga, katanya gimana," tutur Lukman.

BACA JUGA: Para Pemuda Ini Buka Lapak Pasar Tanpa Uang, Bagikan Barang bagi Masyarakat Tak Mampu

Tak cukup disitu, memiliki ukuran tinggi tubuh yang tak wajar membuatnya kerap kesulitan saat hendak mencari pakaian yang sesuai ukuran tubuhnya.

"Karena kalau beli di toko gak ada yang pas, biasanya pesan ke penjahit pakaian," ujarnya.

Lukman mengatakan kesehariannya kini dihabiskan dengan membantu kedua orang tuanya. Sebelumnya, Lukman mengaku sempat bekerja di pabrik kayu namun kemudian memilih berhenti.

Sementara Mustaqim menyampaikan ukuran tinggi badan anaknya yang tak biasa diduga karena faktor keturunan. Pasalnya baik ukuran tubuh Lukman dan adiknya Muhammad Ghozi hampir sama.

"Kalau sama adiknya hampir sama tingginya, sekitar dua meteran," katanya.