Kamis, 21 November 2024 02:00 UTC
Warga mengamankan pelaku yang diduga hendak mencuri pakaian dalam wanita di Kel./Kec. Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Foto: Dok. warga Prajuritkulon
JATIMNET.COM, Mojokerto – Warga Lingkungan/Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, digegerkan penangkapan seorang pemuda tepergok hendak mencuri pakaian dalam yang terjemur di samping rumah, Kamis dini hari menjelang subuh, 21 November 2024.
Awalnya, seorang anggota Satlinmas, Bahrul, 36 tahun, melintasi jalan di dekat lapangan Prajuritkulon melihat seorang pria yang gerak gerinya mencurigakan sekitar pukul 03.30 WIB.
"Saya khan setiap mau salat subuh lewat sini, mau kirim ayam. Pertama itu lihat anak, ketahuan saya lari," ujarnya.
Melihat gelagat pria yang berusaha menaiki tembok pagar rumah warga, ia lalu bergegas mendatangi lokasi menghampiri pelaku dan melaporkan kejadian itu ke pemilik rumah.
BACA: Untuk Kepuasan Seksual, Pria di Banyuwangi Nekat Nyuri Pakaian Dalam Wanita
"Paginya saya laporan ke Abah Suud, ada anak mau naik ke rumahnya. Terus jarak dua hari ketemu saya lagi, saya intip dari lapangan, dia naik lagi," ujarnya.
Hingga akhirnya, esok harinya ia berhasil mengamankan pelaku berinisial HB yang mengaku warga Lingkungan Balongsari, Kota Mojokerto, yang saat tu berusaha melarikan diri.
"Langsung saya lari, saya sergap, saya interogasi, melarikan diri, saya kejar, kena di jembatan, saya tangkap, saya bawa ke lokasi (kejadian)," katanya.
Sementara itu, Suud, ayah dari pemilik rumah, mengatakan sejak sepekan terakhir, sang anak kehilangan pakaian dalam usai dijemur di samping rumah.
"Ya, anak saya memang ada sempat bilang, kok BH pada enggak ada ya," kata Suud menirukan ucapan anaknya.
BACA: Asal Usul: Dari Cawat Lalu Celana Dalam
Saat pelaku diamankan itu, pakaian dalam anak perempuannya tergeletak di bawah pagar di luar sisi rumah korban.
"Dan BH itu tercecer di sini (di bawah pagar di luar sisi rumah). Tapi yang diselimpitkan (disembunyikan) sama dia itu kain kasur," katanya.
Namun, warga yang berhasil mengamankan pelaku enggan menyerahkannya ke polisi karena warga terburu-buru akan menunaikan salat subuh berjemaah.
"Ya sudah, pokoknya jangan diulang lagi," ujar Suud.
