Minggu, 15 August 2021 09:40 UTC
VAKSIN PEKERJA. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama para karyawan dan masyarakat sekitar pabrik PT Ajinomoto Terbaik yang sudah divaksin cegah Covid-19, Minggu, 15 Agustus 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi respons positif terkait perluasan vaksinasi bagi karyawan di industri padat karya di Kabupaten Mojokerto. Sebab, dari stok vaksin yang dikirim dari pemerintah pusat, Pemprov Jatim mengalokasikan 5 persen untuk prioritas sasaran.
"Kalau tadi Ibu Bupati menawarkan untuk perluasan vaksinasi bagi karyawan di industri padat karya silakan. Karena tidak mengganggu kuota vaksin Kabupaten/ Kota Mojokerto. Dari 5 lima persen cover-nya Pemprov, kita distribusikan sesuai prioritas-prioritas sasaran," ujar Khofifah saat meninjau vaksinasi karyawan dan masyarakat sekitar PT Ajinomoto Terbaik, Mojokerto, Minggu, 15 Agustus 2021.
Setidaknya, ada 7.500 pekerja atau buruh mendapat vaksin Covid-19 dari program vaksinasi pekerja industri padat karya yang diselenggarakan Pemprov Jawa Timur.
BACA JUGA: Para Pekerja Divaksin, Freeport Mulai Tahap Konstruksi Smelter Manyar Gresik
Rencananya, vaksinasi pekerja padat karya dilakukan selama tiga hari sejak 14 sampai 16 Agustus 2021 bertempat di PT Ajinomoto Terbaik, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
"Sebelumnya, vaksinasi pekerja industri padat karya ini juga menyasar Kabupaten Sidoarjo (Maspion) dan industri lain di Gresik. Di sana sudah dua kali masing-masing dilakukan selama tiga hari.
Khofifah menyebutkan vaksinasi pekerja atau buruh di industri padat karya ini merupakan upaya pemerintah guna menekan penyebaran Covid-19 dan mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity).
Di antaranya antisipasi penyebaran virus di lingkungan industri yang dapat mengancam kelangsungan usaha dan mata pencaharian pekerja.
"Memang kita sudah memikirkan, cuma untuk di Ngoro, Mojokerto, tidak bisa dilakukan (vaksinasi) selama tiga hari," katanya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membenarkan jika dirinya menyampaikan keinginan untuk dibantu dalam percepatan vaksinasi para pekerja. di lingkungan PT Ajinomoto Terbaik maupun di Ngoro Industrial Park (NIP).
BACA JUGA: Perusahaan di Luar Surabaya Diimbau Ikuti Vaksinasi Sesuai Wilayah
"Tadi saya beranikan sambatan (mengeluh) ke Gubernur, kita minta dibantu karena vaksin yang kita terima sesuai dengan yang sudah kita sebutkan. Sedangkan di Ngoro juga masih banyak dan membutuhkan vaksin yang banyak juga," ucapnya.
Meski vaksinasi di Kabupaten Mojokerto sudah dibantu TNI dan Polri namun pencapaian vaksinasi masih 24 persen atau sekitar 815 ribu orang dan masih kurang sekitar 600 ribu orang.
Selain itu, pencatatan vaksinasi di P-Care masih belum mencatat laporan secara keseluruhan warga Kabupaten Mojokerto yang sudah tervaksin. Data yang masuk di P-Care hanya berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.
"Kuncinya tercatat di wilayah kantor Mojokerto, sementara Kabupaten Mojokerto ada yang di utara sungai ikut wilayah hukum Polresta Mojokerto. Jadi catatannya belum clear (beres) semua," ia memungkasi.
Adapun kabupaten dan kota yang menjadi episentrum Covid-19 di Jawa Timur dan jadi daerah prioritas vaksinasi antara lain Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan.