JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) akan menyelenggarakan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk memenuhi kuota 2.065 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemprov Jatim, Anom Surahno mengatakan kuota ini diperoleh usai bertemu dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, terkait usulan kebutuhan CPNS.

“Tahun ini tes CPNS, kita buka formasi sebanyak 2.065 orang, dengan rincian tenaga pendidikan 826 orang, untuk tenaga kesehatan sebanyak 797 orang, dan tenaga teknis lainnya 442 lowongan,” terangnya Jumat 7 September 2018.

Adapun total kuota daerah se-Jatim sebanyak 16.276 pegawai untuk 37 kabupaten dan kota dari 38 kabupaten kota di Jatim. Anom mengungkapkan hanya Kota Kediri tidak mengajukan usulan formasi CPNS lantaran hanya ada tiga pegawai yang pensiun. Sebab formasi CPNS ini menggunakan formasi Batasan Usia Pensiun (BUP).

Hanya saja Anom membantah terkait guru honorer (K2) yang dikabarkan secara otomatis langsung diangkat. Menurutnya, tes CPNS ini sesuai dengan arahan dari KemenPAN-RB, di mana seluruh guru honorer tetap mengikuti tes seperti peserta lainnya.

“Tidak ada keistimewaan untuk K2, tetap harus ikut tes CPNS seperti lainnya,” tandasnya.

Langkah selanjutnya, Pemprov Jatim akan menyiapkan pelaksanaan tes yang akan dilakukan pengumumannya pada 16 September nanti. Namun Anom menegaskan jadwal tersebut masih bisa berubah-ubah.

Ia mengingatkan pendaftaran akan dilakukan secara online melalui web Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Ia juga mengingatkan bahwa tes akan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test), agar peserta langsung mengetahui hasil tes CPNS dalam 20 menit.

Pihaknya juga mengingatkan agar peserta tes menghindari praktik percaloan. Menurutnya momen seperti kerap dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan pribadi. “Jangan percaya kalau ada yang bilang bisa bantu meloloskan tes CPNS,” pungkasnya.