Minggu, 09 December 2018 05:39 UTC
Gubernur Jatim Soekarwo memberikan buku konsep Jatimnomics kepada Dubes Armenia Dziunik Aghajanian (kiri) dalam Regional Diplomatic Meeting di The Stones Hotel Bali. Foto: Pemprov Jatim.
JATIMNET.COM, Surabaya – Kinerja ekspor pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Armenia cukup menggemberikan. Dalam kurun waktu empat tahun, 2014-2017, neraca perdagangan Jatim menunjukkan surplus dan terus meningkat setiap tahunnya.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam keterangan resminya menyambut baik peningkatan perdagangan ke Armenia. Ia berharap ke depan kerja sama tersebut bisa terus ditingkatkan dan salah satu poin pentingnya komiditi dari Jawa Timur bisa langsung dikirim ke Armenia tanpa melalui Turki.
“Setelah pertemuan ini (dengan Dubes Armenia Dziunik Aghajanian) akan ada pertemuan lagi yang akan membahas lebih detail, dan nanti akan didaftar apa saja yang dibutuhkan untuk kerjasama ini,” katanya selepas pertemuan dengan Dubes Armenia dalam Regional Diplomatic Meeting (RDM) di The Stone Hotel, Kuta, Bali, Minggu 9 Desember 2018.
Selama 2014-2018, produksi agro mendominasi ekspor Jatim ke Armenia. Diantaranya, kopi, teh, rempah-rempah, kayu, barang dari kayu, kertas/karton, serta ikan dan udang. Nilai yang dibukukan pun fluktuatif dengan trend pertumbuhan rata-rata 8,78 persen per tahunnya.
Sedangkan untuk impor dari Armenia, bahan kimia mendominasi. “Kami berharap Armenia menjadi hub (penghubung) bagi perdagangan Jatim dengan negara-negara sekitarnya seperti Azerbaijan dan Georgia,” ungkapnya.
Sementara itu, Dubes Armenia untuk Indonesia Dziunik Aghajanian mengatakan, peningkatan kerjasama perdagangan bisa terus dilakukan terutama di sektor buah tropis dan pariwisata. Buah-buahan semacam mangga, pisang, dan buah tropis lainnya, yang secara iklim tidak bisa tumbuh di Armenia sangat diminati.
“Ini awal permulaan yang baik untuk melebarkan sayap perdagangan dan pariwisata. Kami juga menyambut baik Jatim yang akan melakukan perdagangan langsung ke Armenia, apalagi secara geografis kami mendukung,” kata Dziunik Aghajanian.
Selain perdagangan, pihaknya ingin kerjasama pariwisata lebih ditingkatkan. Menurutnya masyarakat Armenia lebih menyukai pariwisata dengan mengedepankan budaya, yang dinilai memiliki kemiripan dengan Armenia. Untuk itu dirinya berjanji akan membantu promosi pariwisata Jawa Timur.