Jumat, 02 August 2019 06:57 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya menanggapi serius sindiran sok jago yang diucapkan oleh Marco Kusumawijaya dan Jansen Sitindaon, dan ditujukan kepada Wali Kota Tri Rismaharani lewat media sosialnya.
Hal ini disampaikan oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser, Jumat 2 Agustus 2019.
Fikser menyampaikan akan menangani secara serius permasalahan ini. Hal ini karena respon negatif yang diberikan kurang tepat, apalagi saat ini Risma menjabat Wali Kota Surabaya.
"Saat ini kami (Pemkot Surabaya) akan pelajari lebih lanjut, khususnya bagian hukum mempelajari permasalahan ini," kata Fikser.
BACA JUGA: Ketua DPP Partai Demokrat: Risma Jangan Sok Jago Terkait Penanganan Sampah
Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya mempelajari saja, tapi akan diangkat ke ranah hukum. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan diselesaikan secara hukum.
"Kami menyesalkan kejadian ini. Kami akan lanjutkan ke ranah hukum jika memang diperlukan," tandasnya.
Ia menegaskan adanya kunjungan DPRD Provinsi DKI Jakarta pada 29 Juli 2019 lalu Risma hanya memaparkan masalah program pengelolaan sampah di Surabaya.
Sehingga tidak ada niatan untuk mengintervensi pihak mana pun.
BACA JUGA: Risma dapat Dukungan Ketua DPP Demokat Jansen Sitindaon Jadi Menteri Jokowi
"Jadi kami tidak mau sampai disindir," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini enggan mengomentari kata 'Sok Jago' oleh Marco Kusumawijaya dan Jansen Sitindaon yang ditujukan kepadanya.
Dengan ekspresi wajah cemberut, ia menyampaikan akan mengamanatkan cuitan tersebut kepada Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Enggak, biarin aja, biar diurus sama Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya)," ujar Risma saat diwawancarai wartawan di Pembukaan Asia-Pacific Hospice and Palliative Care Conference (APHC), di Convention Grand City, Jum'at 2 Agustus 2019.
BACA JUGA: Risma Dikatakan Sok Jagoan, Kabag Humas Pemkot Surabaya Geram
Risma juga mengungkapkan pihaknya tidak bermaksud untuk membanding-bandingkan keadaan kota.
Karena masalah kebersihan dan pengelolaan sampah merupakan suatu kebutuhan kota.
Menurutnya, kota yang berkembang mau pun besar tidak akan bernilai dan jelek jika kebersihannya tidak dijaga.
"Bayangkan kalau kumuh, kalau Surabaya banyak penyakit, siapa yang mau datang ke kota," tegasnya.
BACA JUGA: Risma ke Jakarta, Ahok ke Surabaya
Perlu diketahui, permasalahan ini juga muncul setelah komentar Bestari Barus yang mengajak Risma ke Jakarta, mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2022.
Sementara melalui akun Twitter @jansen_jsp, Jansen mengingatkan Risma agar tidak sok jago terkait penanganan sampah. Namun, Jansen juga mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terbuka jika ada masukan.