Selasa, 29 January 2019 04:24 UTC
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mewaspadai adanya penyakit demam berdarah (DB) di Kota Pahlawan. Pasalnya beberapa hari terakhir ini pemkot menerima laporan adanya beberapa warga yang terjangkit demam berdarah.
“Di Kecamatan Sawahan ada tiga anak yang terjangkit demam berdarah,” kata Wali Kota Tri Rismaharini saat diwawancarai di Ruang Kerja, Senin 28 Januari 2019.
Temuan tiga warga yang terjangkit DB itu membuat Pemkot Surabaya menyiapkan langkah-langkah. Meskipun temuan warga Surabaya yang terkena DB hanya tiga orang atau turun dibanding tahun lalu yang mencapai 12 orang.
Salah satu program yang disiapkan dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam waktu dekat ini. Risma, sapaannya menegaskan pemberantasan ini akan dilakukan dalam minggu ini.
“Antara hari Kamis atau Jumat akan kami selenggarakan gebyar PSN,” ujar Risma.
BACA JUGA: Ponorogo Tetapkan KLB Demam Berdarah
Sebelumnya, pemkot sudah mengantisipasi DB sejak akhir Desember 2018 lalu. Bahkan Pemkot Surabaya hampir setiap satu bulan sekali memberikan edaran kepada seluruh camat, lurah, sekolah, tempat ibadah, pertokoan dan instansi lainnya agar menjaga lingkungan dengan mengadakan gebyar PSN di wilayah masing-masing.
Di tiap kecamatan dan kelurahan nantinya diharapkan turut melakukan pengawasan dengan juru pemantau jentik (Jumantik). Setelah itu dilaporkan hasilnya kepada pihak terkait, baik hasil yang positif maupun negatif.
Belum lama ini, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Reni Astuti mengungkapan dirinya menemukan warga yang terjangkit deman berdarah di wilayah Jagir.
Reni berharap agar warga ikut serta menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan PSN yang sudah disampaikan Pemkot Surabaya. Sehingga ke depan tidak ada lagi warga Surabaya yang terjangkit demam berdarah.