Jumat, 16 October 2020 01:40 UTC
DISKUSI. Forum Diskusi Pembangunan RS Baru di Kota Probolinggo. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Upaya persiapan terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Salah satunya dengan mengumpulkan 17 tenaga kesehatan dari RSUD dr Mohamad Saleh, agar pembangunan rumah sakit (RS) Baru di Jalan Prof Hamka, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo itu ke depan berjalan maksimal.
Dalam forum diskusi tersebut juga dihadiri pihak PT Pandu Persada, perusahaan dari Bandung yang ditunjuk pemkot sebagai jasa konsultan dan desain dalam pembangunan rumah sakit (RS) Baru Kota Probolinggo.
Wakil Wali Kota Probolinggo, M Soufis Subri mengatakan, lewat adanya forum diskusi diharapkan perencanaan pembangunan rumah sakit ke depan benar-benar bisa menampung aspirasi seluruh dokter di Kota Probolinggo. Tidak hanya bagus secara fisik, tetapi juga sesuai aturan.
"Apabila semua dapat dikondisikan dengan baik seperti gedung layak, aturan terpenuhi, dokter nyaman dan pasien nyaman. Tentunya pelayanan yang nantinya diberikan bagi masyarakat Kota Probolinggo, akan baik juga,” kata Subri, Kamis 15 Oktober 2020.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah : RS Baru Kota Probolinggo Diproyeksikan Jadi RS Bertaraf Internasional
Subri meminta dukungan masyarakat Kota Probolinggo, agar proyek pembangunan Rumah Sakit Baru yang direncanakan sebagai rumah sakit rujukan (tipe C pendidikan) di wilayah timur, Jawa Timur sesuai yang diharapkan.
“Mohon doa dan dukungannya, seluruh masyarakat Kota Probolinggo, para stakeholder, karena harus diakui tidak mudah untuk mewujudkan impian masyarakat Kota Probolinggo,” harap Subri.
Sementara dokter spesialis bedah, dr. Abraar HS Kuddah yang merupakan Pelaksana Teknis Direktur RSUD dr Moh Saleh juga berharap, adanya RS baru nantinya dapat mempermudah layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Probolinggo, tanpa perlu dirujuk ke RS kota lainnya.
“Lewat pembangunan RS bau, harapan saya sangat besar dan sangat banyak. Terutama untuk memperbaiki pelayanan di Kota Probolinggo menjadi lebih paripurna,” katanya.
Lebih dari itu, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Probolinggo tersebut berharap, para dokter RS di Kota Probolinggo bisa berkembang lagi nantinya, dengan disiplin ilmu baru berdasarkan keilmuan masing-masing.
Sementara, dalam forum diskusi sendiri, selain dihadiri para tenaga kesehatan dan pihak konsultan, ada juga Dinas PUPR, Bappeda Litbang, Dinas Kesehatan P2KB, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan.